Sabtu 20 Jun 2020 14:51 WIB

Tiga Cara Menemukan Kebahagiaan Spiritual

Manusia memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi selain kebahagiaan fisik.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Cara Menemukan Kebahagiaan Spiritual
Foto: alifmusic.net
Tiga Cara Menemukan Kebahagiaan Spiritual

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita semua ingin menemukan kebahagiaan spiritual dalam diri kita. Kita semua ingin puas dan merasakan kedamaian dan ketenangan.

Pembicara internasional dalam bidang studi Islam dan spiritual, Yasmin Mogahed mengatakan, terdapat tiga cara menemukan kebahagiaan spiritual. Manusia memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi selain kebahagiaan fisik.

Baca Juga

Kebahagiaan tersebut adalah kebahagiaan spiritual yakni kebahagiaan hati dan jiwa. Tingkat kebahagiaan yang tinggi ini hanya bisa datang melalui hubungan kita dengan Allah. Ada tiga cara untuk meraih kebahagiaan spiritual.

Mengingat Allah dengan banyak berzikir

"Anda tidak bisa menyehatkan hati tanpa mengingat Allah. Ini adalah oksigen dari hati kita. Tanpa mengingat Allah kita akan sengsara dalam kehidupan ini dan selanjutnya," kata Yasmin Mogahed, dilansir di About Islam, Sabtu (20/6).

Perbanyak bersyukur kepada Allah

Kita harus memiliki rasa terima kasih atas berkah yang Allah berikan kepada kita. Kita harus menunjukkan penghargaan dan penelitian menunjukkan ini benar-benar dapat membantu mengalahkan depresi.

Seperti yang dijanjikan Allah SWT di dalam Alquran. "La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid." Allah SWT akan menambah nikmat kepada hamba-Nya yang mau bersyukur."

"Dalam terapi depresi cara ini juga digunakan dengan menuliskan lima hal yang membuat kita bersyukur setiap hari," ujar Yasmin.

Fokus pada hal-hal positif

Dalam setiap situasi ada kemudahan dan kesulitan sehingga kita tidak harus fokus pada yang buruk. Kita harus fokus pada kebaikan yang kita miliki karena fokus kita tersebut akan semakin tumbuh.

"Semakin kita fokus pada apa yang kita miliki, semakin besar rasa puas dan syukur kita," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement