Ahad 21 Jun 2020 00:45 WIB

Sulsel Fokus Tekan Penyebaran Covid-19

Sulse akan mempertegas penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Petugas gabungan menyemprotkan cairan disinfektan di area publik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/6/2020). Pemerintah Kota Makassar mengerahkan sebanyak tiga ribu personel gabungan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di sejumlah area publik dalam rangka peningkatan upaya pencegahan penyebaran virus Corona baru (COVID-19) di daerah itu
Foto: Antara/Arnas Padda
Petugas gabungan menyemprotkan cairan disinfektan di area publik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/6/2020). Pemerintah Kota Makassar mengerahkan sebanyak tiga ribu personel gabungan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di sejumlah area publik dalam rangka peningkatan upaya pencegahan penyebaran virus Corona baru (COVID-19) di daerah itu

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus memfokuskan upaya menekan penyebaran Covid-19 sekaligus menjaga perekonomian di daerah itu tetap dalam kondisi stabil.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Sabtu (21/6), mengatakan Kota Makassar yang menjadi daerah episentrum penyebaran Covid-19 telah memberlakukan PSBB dua kali dan tentunya membuat ekonomi menurun.

"Melarang orang keluar total itu impossible (mustahil) dan berdampak pada ekonomi masyarakat. Jadi kita harus tegas (terkait dengan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi, red.)," kata dia.

Setelah Gubernur dan Wagub Sulsel, serta Penjabat Wali Kota Makassar berkoordinasi, disepakati untuk mempertegas penerapan protokol kesehatan di masyarakat guna menekan penularan virus corona jenis baru itu di daerah setempat.

"Kita memperketat protokol kesehatan. Salah satunya penggunaan masker, karena benteng pertahanan terakhir dan kemudian yang paling aman bagi setiap individu dan keluarganya," ujarnya.

Meski demikian, katanya, penegasan penerapan protokol kesehatan itu perlu dibarengi dengan tindakan preventif secara humanis.

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengajak masyarakat ikut mendukung upaya pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi virus.

Pemerintah, kata dia, tidak bisa bekerja sendiri atau tanpa dukungan warga, dalam mengatasi pandemi. "Ingatkan jika keluar (rumah, red.) adalah penting dan pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement