Senin 22 Jun 2020 01:45 WIB

Suami Istri Positif Covid-19 di Bengkulu Meninggal

Pasangan suami istri yang meninggal dunia tersebut adalah kasus nomor 104 dan 112.

Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: AP
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sepasang suami istri yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru atau Covid-19 di Bengkulu meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Ahad (21/6), mengatakan pasangan suami istri yang meninggal dunia tersebut adalah kasus nomor 104 dan 112.

Kasus nomor 104 merupakan laki-laki berusia 69 tahun, alamat Kota Bengkulu, mengalami gejala klinis sesak nafas dan nyeri dada serta memiliki penyakit penyerta gangguan jantung dan pembuluh darah. Dia meninggal pada Rabu (17/4).

Istrinya,kasus nomor 112 meninggal dunia pada Sabtu (21/6) dan telah dimakamkan sesuai protokol pencegahan penularan Covid-19. "Kasus 104 dan 112 ini memang kontak erat dan keduanya dimakamkan dengan proses sesuai protokol penanganan Covid-19," kata Herwan di Bengkulu.

Dengan tambahan kasus positif Covid-19 yang diumumkan hari ini membuat total kasus positif meninggal dunia menjadi sembilan kasus.

Herwan menambahkananak dari pasangan suami istri yang positif Covid-19 dan telah meninggal dunia tersebut juga dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru yakni kasus nomor 113.

Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu saat ini tengah melakukan penelusuran terhadap siapa-siapa yang pernah kontak dengan tiga kasus tersebut.

Herwan menyebut tidak menutup kemungkinan berdasarkan hasil penelusuran nantiakan ada penambahan kluster penularan baru yakni kluster pasar, mengingat kasus sebelumnya sehari-hari beraktivitas di pasar. "Kita akan telusuri aktivitas dan kontak mereka di pasar, jika ada indikasi, kita akan lakukan uji cepat (rapid test) massal," demikian Herwan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement