REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan anak untuk orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Selain sedekah yang dilakukan anak untuk ayah dan ibu yang telah sudah wafat, masih ada beberapa tuntunan dalam agama kita.
Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, menjelaskan sebagai berikut.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺃُﺳَﻴْﺪٍ ﻣَﺎﻟِﻚِ ﺑْﻦِ ﺭَﺑِﻴﻌَﺔَ ﻗَﺎﻝَ: ﺑَﻴْﻨَﻤَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻋِﻨْﺪَ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫْ ﺟَﺎءَﻩُ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ اﻟﻠَّﻪِ، ﺃَﺑَﻘِﻲَ ﻣِﻦْ ﺑِﺮِّ ﺃَﺑَﻮَﻱَّ ﺷَﻲْءٌ ﺃَﺑَﺮُّﻫُﻤَﺎ ﺑِﻪِ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣﻮﺗﻬﻤﺎ؟
Abu Usaid Malik bin Rabiah berkata: Ketika kami berada bersama Nabi Muhammad, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari bani Salamah. Ia bertanya, "Wahai Rasulullah, masih adakah bakti saya untuk kedua orang tua saya setelah keduanya wafat?"
ﻗَﺎﻝَ: «ﻧَﻌَﻢْ، اﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻤَﺎ، ﻭَاﻻِﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭُ ﻟَﻬُﻤَﺎ، ﻭَﺇِﻳﻔَﺎءٌ ﺑِﻌُﻬُﻮﺩِﻫِﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣﻮﺗﻬﻤﺎ، ﻭَﺇِﻛْﺮَاﻡُ ﺻَﺪِﻳﻘِﻬِﻤَﺎ، ﻭَﺻِﻠَﺔُ اﻟﺮَّﺣِﻢِ اﻟَّﺘِﻲ ﻻَ ﺗُﻮﺻَﻞُ ﺇِﻻَّ ﺑِﻬِﻤَﺎ»
Nabi menjawab, "Ya, ada. (1) Mendoakan dan meminta ampunan untuknya; (2) mewujudkan wasiatnya; (3) memuliakan teman-teman orang tua; dan (4) menjaga silaturahim dengan keluarga orang tua."
(HR Ahmad no 16059, Bukhari dalam Adab Mufrad no 35, Ibnu Majah no 3664, Abu Dawud no 5142, Ibnu Hibban no 412, Baihaqi 6893, dan Hakim 7260, ia menilai sahih dan disetujui adz-Dzahabi).
Keterangan ini bisa didapat juga dalam buku Fikih Tuntunan Merawat Jenazah dan Beberapa Amaliah Aswaja yang diterbitkan di Johor, Malaysia, dalam bahasa Melayu.