REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumatera Barat menfasilitasi tes swab bagi 1.000 sopir angkutan di daerah itu guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat pengguna transportasi umum di daerah itu.
"Kami ingin memastikan sopir angkutan umum bebas Covid-19 sehingga masyarakat tidak was-was menggunakan transportasi massal," kata Ketua Organda Sumbar S. Budi Syukur di Padang, Selasa (23/6).
Ia mengatakan saat ini baru sekitar 65 persen masyarakat pengguna transportasi massal yang telah mulai kembali menggunakan moda transportasi itu. Hal itu sudah cukup baik untuk membantu menggerakkan perekonomian di sektor tersebut.
Ia meyakini dengan memastikan sopir angkutan umum bebas Covid-19 dengan tes swab, masyarakat pengguna kendaraan umum akan meningkat dan berangsur normal kembali.
Tes swab yang dilakukan tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumbar. Seluruh perusahaan angkutan telah disurati untuk mengirimkan sopir, kondektur, dan staf untuk mengikuti tes swab tersebut.
Hanya saja, ada beberapa kasus yang ditemui, sopir takut untuk ikut tes swab sehingga tidak datang saat tes. Padahal, pengambilan sampel dilakukan oleh petugas kesehatan yang profesional sehingga tidak sakit.
"Ada stigma mereka yang selesai tes, jika positif akan dijemput oleh petugas untuk isolasi dan tidak bisa mencari nafkah. Tapi pandangan itu sebenarnya salah. Ini demi keselamatan kita semua," katanya.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengapresiasi tes swab bagi sopir angkutan tersebut. Ia mengatakan pada era normal baru, operasional transportasi umum diizinkan kembali.
"Protokol Covid-19 tentu harus diterapkan pada transportasi umum ini. Memastikan sopir dan kondektur bebas Covid-19 adalah salah satu yang penting untuk dilakukan," katanya.