REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mencoba meredam kabar keretakan hubungannya dengan pemain tengah Tanguy Ndombele. Mourinho menegaskan tak ada masalah yang terjadi antara dia dan Ndombele.
"Anda tahu, itu bukan hanya dia (Ndombele, yang tak dimainkan). Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk tim saya. Saya tidak bisa memulai permainan dengan 12 atau 13 pemain," kata Mourinho dilansir Mirror, Rabu (24/6).
The Lilywhites baru saja meraih kemenangan 2-0 atas West Ham United pada laga pekan ke-30 Liga Primer Inggris 2019/2020, Rabu dini hari WIB. Pada laga tersebut, Mourinho mengusung tiga pemain tengah dengan memasang Moussa Sissoko, Giovani Lo Celso, dan Dele Alli.
Namun, dalam lima pergantian yang dibolehkan, pelatih asal Portugal ini enggan memasukkan Ndombele. Ia lebih memercayai Erik Lamela, Steven Bregwijn, dan Harry Winks.
Praktis, kabar kurang sedap berembus jika Ndombele merasa jenuh dan sudah tidak mau lagi bekerja sama dengan Mourinho. Terlebih, sebelumnya pada laga versus Manchester United, Ndombele juga tak dilirik sang pelatih. Padahal, Ndombele didatangkan dengan harga besar dari Lyon.
"Terkadang saya meminta maaf pada pemain yang bukan pilihan pertama karena mereka sudah berusaha keras dalam sesi latihan. Namun, saya harus melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan saya merasa untuk dua pertandingan ini saya tidak membutuhkan Ndombele," kata Mourinho.
Ndombele bukan pilihan utama tim asal London Utara itu sejak kedatangan the Special One. Selain faktor cedera, pemain berusia 23 tahun itu kerap dikritik Mou karena penampilannya yang jauh dari kata memuaskan. Sebelum liga dihentikan akibat pandemi Covid-19, Ndombele dikritik karena tak makasimal membantu timnya saat lawan dalam transisi bertahan ke menyerang.
Dengan demikian, kehadiran Ndombele dianggap tak begitu penting bagi eks pelatih MU itu. Padahal, sang pemain merupakan rekor pembelian termahal klub sepanjang sejarah dengan ongkos 55 juta pounds.