REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih tingginya kasus positif Covid-19, khususnya di Jawa Timur, membuat PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tergerak memberikan dukungan terhadap upaya Pemprov Jatim memerangi pandemi Covid-19. Dukungan nyata tersebut diwujudkan dengan menyumbangkan 25.000 Alat Pelindung Diri (APD) bagi Polda Jatim agar penanganan Covid-19 lebih optimal.
Rinciannya, LPKR memberikan donasi APD berupa 20.000 masker, 1.000 pelindung muka (face shield), dan alat kesehatan lain agar petugas terlindungi dalam membantu masyarakat memerangi Covid-19. John Riady, CEO Lippo Karawaci, menyampaikan, dukungan LPKR terhadap Pemprov Jatim merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung langkah pemerintah, termasuk pemerintah daerah dalam memerangi Covid-19. Ini juga merupakan bentuk saling mendukung dari antarsektor untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus corona.
“Kami berharap bantuan ini akan bermanfaat bagi para petugas di daerah, sekaligus juga mengangkat semangat pemerintah daerah untuk bahu-membahu memerangi virus corona,” ujar John, dalam keterangannya, Rabu (24/6/2020).
Pemerintah pada Selasa (23/6/2020) merilis penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.051 orang. Dari angka tersebut, Jatim menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni 258 orang. Diikuti DKI Jakarta dengan 160 kasus, Sulawesi Selatan dengan 154 kasus, Sumatra Utara dengan 117 kasus, Papua dengan 55 kasus, dan provinsi lainnya dengan jumlah kasus baru lebih rendah.
Sebelum memberikan 25 ribu APD untuk Jatim, LPKR memberikan 300 alat rapid test kepada Pemkot Manado dalam mendukung misi dan program bersama melawan Covid-19. LPKR juga memberikan 4.400 swabs, VTM, test kits, dan PCR primers dan reagen ke 32 RSU DKI Jakarta.
Grup Lippo juga memberikan bantuan reagent kepada Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS PTN Unhas. Reagent yang bernama Fortitude 2.0 ini digunakan dalam pemeriksaan PCR untuk test swab nasopharynx dan oropharynx. Hasil pemeriksaan dengan metode ini jauh lebih akurat untuk mendeteksi ada tidaknya Covid-19. Selain itu, Lippo Plaza Mampang juga telah diubah menjadi rumah sakit darurat dan tempat isolasi penderita Covid-19.
John Riady memastikan, seluruh anak usaha yang tergabung dalam Lippo Karawaci, selama pandemi Covid-19, telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di area perkantoran, maupun di rumah sakit Siloam Hospital yang tersebar di berbagai daerah. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dilakukan untuk keamanan pasien, pengunjung, dokter, perawat, dan tenaga medis.
Khusus di rumah Sakit Siloam, protokol kesehatan tersebut antara lain skrining sebelum masuk rumah sakit, pemisahan pasien bergejala dan tanpa gejala, mewajibkan pemakaian masker, disinfeksi setiap bagian rumah sakit setiap waktu, serta memberlakukan limitasi akses masuk dan jumlah pengunjung rawat inap. Bagi mereka yang memiliki gejala terpapar Covid-19 dengan riwayat risiko seperti kontak dengan ODP, PDP, atau terkonfirmasi positif Covid-19 maka tenaga medis akan langsung mengarahkan ke area isolasi yang telah dikhususkan.
Lippo juga memastikan pusat perbelanjaan atau mal yang dikelola Lippo Malls telah menerapkaan protokol kesehatan dengan melakukan pembersihan secara berkala agar area mal higienis. Lippo Malls juga menyiapkan prosedur kesehatan bagi pengunjung, karyawan atau karyawan tenant sesuai protokol kesehatan dan aturan pemerintah. Ditegaskan John, di masa pandemi, kesehatan menjadi prioritas Lippo Grup, berbagai penerapan protokol kesehatan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.
Lippo Malls juga akan melakukan pengawasan ketat agar pengunjung menjalankan prosedur itu mulai pengecekan suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan physical distancing. Lippo Malls juga akan membatasi 50 persen kapasitas pengunjung. Selain itu, mal Lippo juga menyediakan hand sanitizer tanpa kontak tangan di beberapa titik strategis dan mudah dijangkau seperti setiap pintu masuk mal, area customer service, ATM center, vending machine, lift.
Kemudian, terdapat pemberitahuan aturan secara berkala melalui media informasi di dalam mal, pengumuman informasi via paging mal. Manajemen melalui petugas sekuriti juga akan memantau setiap aktivitas pengunjung secara rutin menghimbau pengunjung yang berkerumun atau tidak mengikuti aturan untuk mengikuti semua standar kebersihan dan keamanan selama berada di mal.
“Kami menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai ketentuan dan standar WHO. Prosedur kebersihan dan keamanan yang mengacu pada protokol kesehatan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung. Pada masa pandemi Covid-19 kesehatan menjadi prioritas bagi Grup Lippo,” tegas John.