REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menaikkan imbalan dua kali lipat bagi informan pemimpin kelompok teror Daesh/ISIS, menjadi 10 juta dolar As.
Pada Agustus lalu, Departemen Luar Negeri AS akan memberikan imbalan 5 juta dolar AS untuk informasi keberadaan Amir Muhammad Sa'id Abdal-Rahma al-Mawla. Al-Mawla memiliki nama alias Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurash, Hajji Abdallah dan Abu-Umar al-Turkman.
Dia menggantikan Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pemimpin kelompok teror itu, sepekan setelah Baghdadi terbunuh dalam operasi militer AS di Suriah Utara pada Oktober lalu.
"Al-Mawla mengawasi operasi global Daesh termasuk penculikan, pembantaian, dan perdagangan anggota kelompok minoritas Yazidi di barat laut Irak," kata Departemen Luar Negeri.
Sebelum meneruskan karier di bawah Baghdadi, dia adalah salah satu ulama al-Qaeda di Irak. Pada Maret, Deplu AS memasukkannya ke daftar teroris global paling dicari.