REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Desa Ulumanda yang terletak di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat menjadi desa yang kini menerima aliran listrik PLN selama 24 jam.
Pada pengoperasian listrik di wilayah itu, turut hadir Manager PLN PLN UP3 Mamuju, Setiayawan serta Manajer PLN UP2K Sulawesi Barat Dadang dan Manajer PLN ULP Majene Bakhtiar serta dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Majene H. Lukman, Kamis (25/6).
Manager PLN UP3 Mamuju, Setiyawan mengatakan ini bagian dari upaya PLN yang terus berkomitmen untuk melistriki seluruh Tanah Air hingga ke pelosok negeri, termasuk di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Kami berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya dan menghindari penyalahgunaan listrik," ucap Setiyawan
Pembangunan infrastruktur untuk mengalirkan listrik ke Desa Ulumanda butuh perjuangan. Sebab untuk menjangkau Dusun terpencil tersebut, petugas PLN harus melewati jalanan terjal dan berbatu yang membutuhkan waktu 3-5 Jam dikarenakan akses jalan yang rusak dan sulit untuk di tempuh.
PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 30,1 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 13,875 kms, serta 8 gardu distribusi dengan total kapasitas 400 kiloVolt Ampere (kVA) untuk melistriki 300 kepala keluarga yang berada di Desa Ulumanda.
Sementara itu, Wakil Bupati Majene, H. Lukman menyambut bahagia dan tidak menyangka PLN bisa melistriki Desa Ulumanda.
"Terimakasih atas perjuangan pihak PLN yang telah mewujudkan mimpi warga Desa Ulumanda yang secara rasional tidak mungkin membangun, pihak PLN mampu mewujudkannya," ujar Lukman.
Jabiruddin, warga Desa Ulumanda menyampaikan rasa syukurnya dan berharap listrik bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di desanya.
"Listrik menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, dan kewajiban kita semua untuk menjaganya. Mudah-mudahan hadirnya listrik bisa memperbaiki ekonomi keluarga di Desa Ulumanda," ujarnya.