Kamis 25 Jun 2020 13:17 WIB

Dirut : PLN Hidup dari Utang

Pendapatan PLN tak mampu menutup beban utang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tercatat mempunyai ceruk utang yang besar untuk bisa bertahan hidup.
Foto: PLN
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tercatat mempunyai ceruk utang yang besar untuk bisa bertahan hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tercatat mempunyai ceruk utang yang besar untuk bisa bertahan hidup. Pilihan utang ini diambil karena penjualan listrik tak mampu menutupi kebutuhan operasional PLN.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, saat ini PLN memang mengharapkan pencairan dana kompensasi dari pemerintah. Pasalnya, tanpa dana itu, PLN tak bisa menjaga kondisi perusahaan yang makin tergerus dengan beban usaha. Jika tak ada pencairan dana tersebut, PLN hanya bisa bergantung pada utang.

Baca Juga

"Untuk menutupi kekurangan, kami pakai pinjaman," ujar Zulkifli di DPR, Kamis (25/6).

Meski tak memerinci berapa besar beban utang, Zulkifli menjelaskan, saat ini posisi keuangan PLN dijaga dengan beberapa lubang utang. Langkah ini diambil perusahaan untuk menjaga likuiditas perusahaan.