REPUBLIKA.CO.ID, NORWICH -- Sejak mengarungi paruh musim kompetisi 2019/2020 Manchester United (MU) tampil begitu meyakinkan. Perlahan tapi pasti MU kembali menemukan irama permainan di bawah besutan pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
Kemenangan besar 3-0 atas Sheffield United pada lanjutan Liga Primer Inggris menegaskan legasinya bahwa tim asal kota pelabuhan, Manchester, patut diperhitungkan sebagai pesaing terkuat.
Kesuksesan itu juga sekaligus melengkapi 13 pertandingan tanpa kekalahan sejak menyerah 0-2 dari Burnley pada 23 Januari 2020 lalu.
Terlepas dari kesabaran Solskjaer dalam menerapkan strategi, keberadaan Bruno Fernandes diyakini menghadirkan sentuhan midas untuk membawa MU kembali ke trek semestinya.
Penggemar Setan Merah pun sedikit lega karena timnya terus berjuang dalam memperebutkan posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris dengan hanya terpaut lima angka dari Chelsea.
Kini target selanjutnya bagi armada besutan Solskjaer adalah mengamankan tiket lolos ke semifinal Piala FA 2020 dengan bertemu Norwich City. Meski harus bertandang ke Stadion Carrow Road, Sabtu (27/6) malam WIB nanti, tetapi MU tetap diprediksi mampu mengalahkan tuan rumah.
Keyakinan tersebut bisa dilihat dari serangkaian pertandingan sebelumnya. Kesebelasan peraih tiga titel Liga Champions berhasil mengalahkan Manchester City back to back di Piala Liga Inggris (1-0), dan ajang Liga Primer Inggris 2-0.
Sementara Harry Maguire dan kolega sukses menggilas Chelsea 2-0 pada pekan ke-26 Liga Primer. Rasa percaya diri itu semakin luhur di mana beberapa pemain bintang seperti Paul Pogba, pun Marcus Rashford kembali ke susunan pemain inti.
"Kami senang dengan hasil yang diraih pada partai kemarin. Tapi, kami juga harus tetap fokus di satu per satu pertandingan karena masih ada dua kompetisi piala (Liga Europa), dan Piala FA untuk kami jalani," jelas Solskjaer dilansir laman resmi klub.
Hal senada juga disampaikan Nemanja Matic. Pesepak bola asal Serbia mengaku sangat senang dengan hasil yang dipetik Setan Merah. Ia bahkan mengeklaim MU bakal menutup musim dengan baik jika rekan setimnya mampu mempertahankan bentuk terbaik.
"Martial merupakan pemain hebat, tak ada keraguaan untuknya. Kami perlahan melangkah dengan pasti dan mulai menemukan kepercayaan diri untuk menjalani pertandingan berikutnya," kata eks geladang Chelsea ini.
Banyak fan memuji penampilan ciamik lini tengah MU saat bersua Sheffield, termasuk Anthony Martial yang mencetak hat-trick dalam kemenangan di Stadion Old Trafford. Akan tetapi, pada laga versus Norwich Solskjaer di prediksi melakukan rotasi di beberapa posisi.
Siasat itu sangat diperlukan oleh MU mengingat mereka harus tetap menjaga kondisi kebugaran pemain di sisa kampanye 2019/2020. Menukil dari Sportsmole, peran gelandang tengah yang ditempati Nemanja Matic dan Pogba sementara bakal digantikan oleh Scott McTominay, dan Fred.
Perubahan signifikan akan terlihat lini depan, penyerang gaek asal Nigeria Odion Ighalo dipercaya turun sejak menit awal bersamaan dengan Daniel James pun Juan Mata. Sedangkan untuk lini belakang Maguire dan Victor Lindelof tetap dipercaya menjadi pilihan utama.
Tanpa mengurangi rasa hormat, sulit melihat Norwich City akan berkibar di depan Iblis Mera. Itu karena Norwich belum pernah menang kala berjumpa MU dalam lima pertemuan terakhir. Bahkan, untuk menahan imbang Manchester Merah pun the Canaries tak sanggup.
Iklim Norwich di bawah Daniel Farke juga sedang tidak bagus. Norwich baru saja menelan dua kekalahan beruntun versus Southampton dan Everton. Hasil itu membuat Teemu Pukki dan kawan-kawan tercecer di posisi juru kunci klasemen liga dengan baru mengoleksi angka 21 dari 31 pertandingan.
"Kami tidak naif. Kita bisa menilai ini dengan cara yang tepat. Kami berada di dua kompetisi, Piala FA dan liga. Tidak realistis bagi kami untuk tetap di liga, dan tidak realistis bagi kami untuk tetap di Piala FA, tetapi selama kami memiliki kesempatan, kami akan terus mencoba untuk menjadi sukses di kedua kompetisi," ungkap pelatih asal Jerman.
Penyerang Norwich Adam Idah menjelaskan, laga nanti sama pentingnya dengan misi mereka keluar dari zona degradasi. Meski demikian, Idah percaya pertarungan melawan MU tidak pernah berjalan dengan mudah.
"Sangat sulit untuk bermain melawan, kami akan berhadapan dengan pemain yang memiliki level berbeda. Namun fokus kami adalah kembali ke jalur kemenangan bagaimana pun caranya," kata dia.