Ahad 28 Jun 2020 17:27 WIB

Alasan Mabuk Cinta Menurut Pandangan Ulama

Ulama menjelaskan soal alasan penyebab orang mabuk cinta.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Alasan Mabuk Cinta Menurut Pandangan Ulama. Foto ilustrasi: Mabuk cinta
Foto: Republika/Prayogi
Alasan Mabuk Cinta Menurut Pandangan Ulama. Foto ilustrasi: Mabuk cinta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ternyata tidak selamanya cinta dapat membuat hati menjadi tentram. Ada cinta yang dapat membuat manusia gundah dan sengsara, itulah yang disebut mabuk cinta.

Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam kitabnya berjudul Raudhah Al-Muhibbin menjelaskan, banyak hal yang bisa menyebabkan manusia mengalami mabuk cinta. Di antara sebab-sebab mabuk cinta adalah karena mencintai rupa.

Baca Juga

Sebab seseorang mencintai rupa, maka cintanya menjadi kuat dan dia menjadi mabuk. Perasaannya melayang-layang, terlebih jika dia sudah melakukan hubungan intim dengan orang yang dicintainya tersebut.

Menurut Ibnu Qayyim, dalam keadaan seperti itu maka penalaran orang yang sedang dimabuk cinta akan berkurang. Bahkan tak sedikit yang sudah menanggalkan nalarnya.

Namun demikian, mabuk cinta juga bukan diartikan kepada antara orang dengan orang semata. Ibnu Qayyim berpendapat bahwa terdapat hal-hal lain yang dapat membuat orang menjadi mabuk yang menimbulkan cinta, fanatisme, dan ego.

Antara lain disebabkan harta, kedudukan, dan amarah yang memuncak. Jika kemarahan benar-benar memuncak, mabuk yang ditimbulkan darinya serupa seperti orang yang mabuk karena minuman. Karena itulah, Nabi Muhammad bersabda: “Tidak ada talak ketika marah,”. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement