REPUBLIKA.CO.ID, SAKARYA -- Penduduk Desa Müezzinler, Provinsi Sakarya, Turki, melaksanakan sholat Isya berjamaah di halaman depan sebuah warung kopi pada Ahad (28/6). Itu adalah bentuk protes mereka terhadap imam masjid setempat yang dinilai berperilaku kasar dan kerap meghina.
Jamaah pun meminta mufti (ulama yang berwenang) di tingkat provinsi untuk mengganti imam masjid tersebut. Jika tidak diganti, mereka tidak akan kembali beribadah di masjid.
"Kami akan berkumpul di depan kedai kopi dan terus melaksanakan sholat kami di sana hingga dia pergi," kata Saffet Kansu, perwakilan jamaah dan sekaligus kepala desa setempat.
Melansir laporan Demirören News Agency via Daily News, penduduk setempat menyebut bahwa masalah antara mereka dan imam tersebut sudah berlangsung lama. Setiap penduduk punya pengalaman buruk dengan sang imam.
“Suatu hari dia bertanya kepada saya apa yang saya lakukan di masjid selama sholat subuh, dan saya berkata, 'Berdoa? Apa lagi yang bisa saya lakukan?' Reaksinya malah tidak masuk akal. Saya tidak ingin dia berada di desa saya, "kata Nuhal Altay, salah satu warga setempat.
Halil İbrahim Gül, seorang lansia di desa itu, juga mengeluhkan perilaku imam. "Saya pergi sholat Jum'at. Dia menunjukkan perilaku buruk kepada seorang teman lanjut usia di sebelah saya. Saya tidak akan berdoa di belakang imam seperti itu," kata Gül.
Kini mereka semua menanti keputusan mufti tingkat provinsi. Dan aksi protes kemungkinan akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka didengarkan.
Sumber: