REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhayangkara FC tak ingin terburu-buru dalam mengumpulkan pemain. Juara 2017 ini mengambil sikap menunggu hingga jadwal resmi kelanjutan Liga 1 2020 telah diumumkan oleh operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
"Kalau Bhayangkara FC belum berkumpul. Masih menunggu kepastian jadwal kick-off Liga 1 2020," ujar Chief Operating Officer Bhayangkara FC AKBP Sumardji dalam laman resmi klub yang dilansir di Jakarta, Senin (29/6).
Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk memulai kembali liga pada Oktober. Namun perihal teknis serta penjadwalan, federasi menyerahkan seluruhnya ke operator liga.
Sementara itu, PT LIB akan mengebut penyelesaian teknis lanjutan Liga 1 yang di dalamnya termasuk detail jadwal dan direncanakan bisa rampung dua hingga empat pekan ke depan.
Selain menanti jadwal, Bhayangkara FC juga menunggu kepastian kenaikan dana subsidi. Sumardji berharap operator segera memberikan kepastian, sebab klub sangat bergantung pada dana tersebut untuk biaya operasional tim.
Apalagi bagi Bhayangkara FC, dana subsidi tersebut bisa menggantikan dana sponsor. Sebab, manajemen mengaku sangat kesulitan dalam mencairkan dana sponsor yang sama-sama terdampak pandemi Covid-19.
"Pertandingan ini kan sebentar lagi dimulai. Sehingga kami kesulitan untuk mencari sponsor," kata dia.
"Jadi, kami berterima kasih kalau dari PSSI ada dana subsidi. Karena memang akan sangat sulit untuk mencari sponsor di waktu yang dekat ini," katanya menambahkan.
Saat ini sejumlah pemain yang tak pulang ke negara atau kampung halaman masing-masing, mulai menggelar latihan bersama di Stadion PTIK, Jakarta. Mereka adalah Renan Silva, Lee Won-jae, Lee Yoo-joon, Indra Kahfi Ardhiyasa, Ruben Sanadi, Herman Dzumafo Epandi, Adam Alis, dan Sani Rizki.