Selasa 30 Jun 2020 13:23 WIB

7 Alasan Orang Sederhana Kelihatan Lebih Bahagia Daripada yang Lain

Kira-kira, kenapa orang sederhana bisa terlihat bahagia dibandingkan orang lain yang bahkan dari yang lebih kaya, ya? Simak alasannya berikut ini:

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Apa kamu punya teman yang terlihat sederhana? Seseorang yang kerap kali berpenampilan sederhana dinilai memiliki kebahagiaan yang besar dalam hidupnya. Kondisi ini berbanding terbalik dengan orang yang selalu berpenampilan mewah, yang pada umumnya berusaha untuk menutupi kesedihan hidupnya dengan apa yang dimiliki.

Kira-kira, kenapa orang sederhana bisa terlihat bahagia dibandingkan yang lain, ya? Simak alasannya di bawah ini.  

 

1. Tahu Apa yang Diinginkan

tahu apa yang diinginkan

Pada umumnya, orang sederhana tahu apa yang diinginkan dalam hidupnya. Mereka tahu apa yang harus dilakukan, apa yang tidak harus dilakukan, kapan harus maju, dan kapan harus berhenti. Semuanya dapat dipahami dengan sangat baik, karena mereka mampu mengenali dirinya sendiri.

Kepiawaian dalam mengetahui apa yang diinginkan ini lah yang pada akhirnya membawa mereka pada kebahagiaan hidup. Hal ini bisa kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari, dimana mereka kerap kali terlihat ceria dan lebih menikmati hidup.

2. Punya Rasa Percaya Diri yang Tinggi

percaya diri

Orang lain mengenakan barang-barang mahal? That’s okay! Mereka yang sederhana tidak terlalu memperdulikan hal ini. Selagi apa yang mereka kenakan memberi kenyamanan, kenapa harus malu? Toh, orang-orang yang mengenakan pakaian bagus sekalipun belum tentu nyaman dan pede dengan penampilannya.

Bagi orang sederhana, penampilan bukan suatu ukuran untuk menentukan status sosial seseorang. Justru orang yang kerap kali berpenampilan sederhana adalah mereka yang punya banyak uang. Mereka saja yang memilih untuk hidup secara low key.

3. Pola Pikirnya Sederhana

pola pikirnya sederhana

Cara berpakaian orang sederhana berbanding lurus dengan cara berpikirnya, sama-sama simple. Mereka tak mau memikirkan hal-hal rumit yang membuat dirinya stres dan tidak nyaman, misalnya, memikirkan kondisi hidupnya 10 atau 15 tahun mendatang. Bagi mereka, masa depan itu penuh dengan misteri, siapapun tidak akan pernah bisa mengetahuinya.   

Daripada memikirkan masa depan, mereka memilih untuk fokus memikirkan hari ini. Bagaimana cara agar hari ini jauh lebih baik dari hari kemarin, sehingga kebahagiaan yang mereka rasakan meningkat. 

Baca Juga: Buat Anda yang Kerja di Bawah Tekanan, Ini 5 Tips agar Hidup dan Karier Seimbang 

4. Punya Banyak Teman

punya banyak teman

Ketika orang yang kerap kali berpenampilan wah fokus untuk memikirkan apa yang harus dipakainya hari ini, mereka yang sederhana memilih untuk mencari cara untuk menambah teman. Bagi mereka, pertemanan itu sangat penting. Dengan punya banyak teman, hidup jauh lebih berwarna karena tidak ada satu hari pun yang dihabiskan sendirian. 

Tidak hanya itu, memiliki banyak teman juga memberi mereka banyak pelajaran berharga dalam hidup. Dimana mereka diajak untuk lebih mensyukuri apa yang dimiliki, berbagi kepada yang membutuhkan, saling menghargai, dan tentunya selalu bersikap rendah hati. 

5. Suka Tantangan Baru

suka tantangan baru

Orang yang tahu teori belum tentu tahu prakteknya, tetapi orang yang tahu praktek dapat dipastikan tahu sedikit banyaknya mengenai teori. Hal ini disadari betul oleh mereka yang sederhana. Tak heran kalau mereka lebih suka praktek daripada teori. Maka dari itu, pengalaman yang dimiliki juga jauh lebih banyak.

Tidak berhenti sampai disitu saja, karena mereka juga sangat terbuka terhadap hal-hal baru. Bagi mereka, hal baru ini adalah suatu tantangan yang sangat menarik untuk dipecahkan. Beberapa dari mereka bahkan suka mengajak temannya untuk memecahkan tantangan ini secara bersama-sama. 

6. Tahu Cara Menenangkan Dirinya

menenangkan dirinya

Mereka yang sederhana boleh saja terlihat bahagia setiap harinya. Tetapi, percayalah kalau mereka juga punya banyak masalah dalam hidupnya. Namun, hal ini nyaris tidak pernah terlihat karena mereka tahu cara untuk settle down atau menenangkan diri. Ketika sudah merasa tenang, mereka akan mencari akar dari permasalahan, sehingga masalah lebih mudah diselesaikan.

Kemampuan ini menjadi salah satu kelebihan orang sederhana yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kebanyakan orang justru terbawa suasana, sehingga orang itu merasa tertekan, sedih, dan stres yang berkepanjangan.

Baca Juga: Cara Mempertahankan Kebahagian agar Mudah Sukses

7. Berani Melakukan Penolakan

melakukan penolakan

Jangan pernah berpikir kalau orang sederhana akan mengiyakan semua permintaan orang lain. Jika mereka merasa tidak sanggup, mereka otomatis akan menolak. Penolakan ini tentu dilakukan dengan cara yang halus, sehingga tidak menyakiti hati orang lain. 

Menolong orang lain memang penting, tetapi jujur pada diri sendiri jauh lebih penting. Mereka melakukan penolakan di awal karena sudah tahu kalau mereka tidak mampu melakukan apa yang orang lain minta. Daripada ujung-ujungnya mengecewakan, lebih baik menolak sejak awal dan sama sekali tidak merasa bersalah saat terjadi kegagalan.

Kebahagiaan Sejati Berasal dari Kesederhanaan

Kemewahan bukan tolak ukur yang menentukan kebahagiaan seseorang. Kebanyakan orang justru merasa sebaliknya, dimana kesederhanaan lah yang membuat hidupnya jauh lebih bahagia. Karena hidup sederhana mengarahkan pada pola pikir yang sederhana, namun tidak mengurangi takaran keefektifan hidup apalagi kebahagiaan.

Baca Juga:  10 Negara Paling Bahagia dan Paling Sedih Sejagat, RI Masuk yang Mana?

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement