Selasa 30 Jun 2020 16:25 WIB

PTPN IX Siap Bangun Kawasan Industri Batang Tahun Depan

Dari areal seluas 4.300 hektare milik PTPN IX, tahap pertama dibangun 450 hektare

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
(Ki-ka) Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad, Direktur Utama Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Rachmadi Nugroho, dan Direktur Utama PTPN (Persero) IX Tio Handoko menandatangi kerja sama pembangunan kawasan industri terpadu di  Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
(Ki-ka) Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad, Direktur Utama Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Rachmadi Nugroho, dan Direktur Utama PTPN (Persero) IX Tio Handoko menandatangi kerja sama pembangunan kawasan industri terpadu di Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, terealisasi tahun depan. Direktur Utama PTPN (Persero) III Mohammad Abdul Gani menyampaikan kesiapan perusahaan untuk mewujudkan keinginan Jokowi.

"Pak presiden mintanya yang 450 hektare awal tahun depan sudah siap untuk dibangun. Makanya kita kerja keras," ujar Gani usai peninjauan Presiden Jokowi ke kawasan industri terpadu Batang dan relokasi investasi asing ke Indonesia di Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Baca Juga

Gani mengatakan PTPN III melalui anak usahanya, PTPN IX akan membentuk konsorsium dengan PT PP (Persero) dan Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) untuk mewujudkan perintah Jokowi. Proses pembangunan, kata Gani, akan berjalan secara bertahap. Dari total areal seluas 4.300 hektare milik PTPN IX, tahap pertama akan dibangun seluas 450 hektare terlebih dahulu.

"Kita bentuk masterplan, yang kelola kami, PP, KIW, nanti kita bentuk konsorsium untuk menyiapkan kawasan ini. Ketika kawasan ini jadi, ada infrastruktur, gas, air, listrik, maka tenant di areal itu bisa kita jual," kata Gani menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement