Selasa 30 Jul 2024 21:53 WIB

Erick: Operasional KITB Tingkatkan Nilai Kompetitif Indonesia di Mata Investor

Erick mengatakan proses pembangunan KITB terbilang cukup cepat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kawasan industri terpadu Batang (KITB) yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan komiten BUMN dalam meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor dunia. Erick mengatakan BUMN bersama Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahu-membahu mewujudkan arahan Jokowi agar Indonesia memiliki kawasan industri yang mampu bersaing dengan negara lain.

"(KITB) itu kerja sama saya dengan Pak Bahlil, Menteri Investasi, asetnya punya BUMN, lalu kebijakannya Bapak Presiden waktu itu supaya kita punya daya saing kawasan industri tidak kalah dengan Vietnam dengan Thailand, supaya competitiveness kita jangan tertinggal," ujar Erick usai meresmikan Gedung Nawasena di kawasan Mandiri Corporate University, Jakarta Barat, Selasa (30/7/2024).

Baca Juga

Erick mengatakan proses pembangunan KITB terbilang cukup cepat. Pasalnya, lanjut Erick, KITB berdiri di atas lahan milik BUMN yang dapat dimanfaatkan produsen luar negeri untuk memproduksi di Batang.

"Salah satunya waktu itu bagaimana kita menyiapkan lahan yang tidak perlu dibeli, tetapi disewa jangka panjang," ucap Erick.

Erick menyampaikan kehadiran KITB mendapat respons positif dengan masuknya berbagai produsen Korea Selatan, Cina, hingga Jepang. Hal ini menjadi bukti bahwa KITB mempunyai daya tarik yang bisa menjadi andalan Indonesia untuk menggenjot investasi.

"Memang saat ini investasi yang awal-awal masuk banyak dari Korea, beberapa titik dari Cina, juga Jepang, memang mereka masing-masing negara ini membangun ekosistemnya sendiri dan juga yang saling mendukung antara satu industri dan industri lainnya," sambung Erick.

Erick memastikan BUMN akan terus mendukung pengembangan KITB yang kini tengah membangun tahap kedua. Erick meyakini pengembangan KITB akan memberikan efek berganda dalam meningkatkan ekonomi Jawa Tengah dan Indonesia.

"Kita tetap mendorong yang namanya Batang ini menjadi prioritas, bahkan kita tetap mendorong juga Subang nanti ke depan menjadi sebuah kawasan industri yang bisa mendukung juga pertumbuhan di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya," kata Erick.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement