Rabu 01 Jul 2020 17:52 WIB

Pegadaian Bantu Ribuan APD ke Pemprov Banten

kondisi Covid-19 di Provinsi Banten semakin menunjukkan tren positif.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerima ribuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Banten dari PT Pegadaian kanwil IX Jakarta 2, Kamis (1/7). Alat pelindung yang terdiri dari banu hazmat, face shield dan hand sanitizer akan didistribusikan bagi rumah sakit dan nakes yang menangani Covid-19.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerima ribuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Banten dari PT Pegadaian kanwil IX Jakarta 2, Kamis (1/7). Alat pelindung yang terdiri dari banu hazmat, face shield dan hand sanitizer akan didistribusikan bagi rumah sakit dan nakes yang menangani Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID SERANG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerima ribuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Banten dari PT Pegadaian kanwil IX Jakarta 2. Alat pelindung yang terdiri dari banu hazmat, face shield dan hand sanitizer akan didistribusikan bagi rumah sakit dan nakes yang menangani Covid-19.

"Kita Pegadaian kanwil 2 ingin membantu Dinas Kesehatan Provinsi Banten dalam memerangi covid-19. Partisipasi kita, ada hazmat 1000, face shield 1000 dan hand sanitizer 300 liter," jelas Hakim Setiawan, Kepala PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 di Kantor Dinkes Pemprov Banten, Rabu(1/7).

Hakim mengatakan bantuan ini memang tidak bisa membantu sepenuhnya kebutuhan APD di Banten. Hanya saja, pihaknya ingin menjadi salah satu yang berpartisipasi dalam menekan angka Covid-19. "Kita ingin jadi salah satu BUMN yang berperan dan membantu aktif memutus penyebaran Covid-19," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Banten menyebut kondisi Covid-19 di Provinsi Banten semakin menunjukkan tren positif. Menurutnya, Provinsi Banten telah keluar dari 10 besar peringkat daerah terbanyak kasus Covid-19."Kita sudah keluar dari 10 besar daerah tertinggi covid-19 tingkat nasional. Saat ini mendapat bantuan APD dari Pegadaian wilayah 2, menjadi pertama dan semoga bukan yang terakhir," katanya.

Hingga kini, menurut data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov Banten ada 9.846 orang akumulasi terkatagori Orang Dalam Pemantauan (ODP), 2.971 Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) dan 1.295 orang terkonfirmasi positif.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement