REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Leicester City berhasil memperkecil ketertinggalan di babak kedua melawan Everton. Tapi, pasukan Brendan Rogers gagal membalikkan skor dan harus mengakui kekuatan Everton pada laga ke-32 Liga Primer Inggris itu.
Setelah tertinggal dua gol pada babak pertama, Brendan Rogers mengubah taktiknya dengan memasukkan Kelechi Iheanacho dan James Maddison menggantikan Harvey Barnes dan Dennis Praet pada awal babak kedua.
Pergantian pemain tersebut tepat dilakukan. Iheanacho berhasil memperkecil ketertinggalan timnya dari pasukan Carlo Anceloti pada menit ke-51. Mantan pemain Manchester City tersebut berhasil menyundul bola dari jarak yang sangat dekat dengan gawang ke sudut kanan bawah Jordan Pickford.
Pertandingan berjalan cukup alot. Leicester City terus mencoba mengejar ketertinggalan mereka agar posisi di klasemen sementara Liga Primer Inggris tetap terjaga. Tercatat pada akhir pertandingan Leicester City berhasil menguasai 65 persen penguasaan bola ketimbang tim tuan rumah.
Total sepakan bola yang dilakukan oleh Leicester City juga lebih banyak ketimbang Everton, yakni sembilan berbanding empat. Dari sembilan sepakan tersebut, tiga di antaranya mengarah tepat sasaran ke gawang tim rival sekota Liverpool itu.
Namun, hingga akhir pertandingan gawang Pickford tak kunjung kebobolan untuk yang kedua kalinya pada pertandingan tersebut. Skor akhir pertandingan yang melahirkan dua kartu kuning itu 2-1 dengan tuan rumah sebagai pemenangnya.
Hasil ini membuat posisi Leicester City di klasemen sementara Liga Primer Inggris terancam oleh Chelsea yang juga berlaga pada Kamis (2/7) dini hari WIB. Poin sementara yang dimiliki Leicester City setelah pertandingan ini berjumlah 55 poin, selisih satu poin dengan Chelsea yang baru akan bertanding setelahnya.
Jika Chelsea berhasil menang dalam laga berikutnya, maka Leicester akan lengser ke posisi keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris. Posisi bontot pengisi slot Liga Champions musim depan. Di posisi kelima terdapat Manchester United dengan koleksi 52 poin.