Kamis 02 Jul 2020 11:55 WIB

Waspada Flu Babi, Pemerintah Perketat Lalu Lintas Hewan

Petugas karantina meningkatkan pengawasannya sebagai antisipasi flu babi

Red: Esthi Maharani
Seorang pekerja mengenakan masker di sebuah peternakan babi Suining, Provinsi Sichuan, China, pada 21 February 2020. Para peneliti China baru-baru ini menemukan tipe baru virus flu babi (G4) yang bisa memicu pandemi.
Foto: EPA/Zhong Min
Seorang pekerja mengenakan masker di sebuah peternakan babi Suining, Provinsi Sichuan, China, pada 21 February 2020. Para peneliti China baru-baru ini menemukan tipe baru virus flu babi (G4) yang bisa memicu pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meningkatkan pengawasan di pintu masuk lalu lintas hewan dan produk yang mempunyai potensi risiko membawa penyakit.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menjelaskan para petugas karantina meningkatkan pengawasannya sebagai bentuk waspada dan antisipasi terhadap temuan virus baru flu babi (swine flu) G4 EA H1N1 yang dipublikasi oleh ilmuwan China baru-baru ini.

"Pengawasan sistematis terhadap virus influenza pada babi adalah kunci sebagai peringatan kemungkinan munculnya pandemi influenza berikutnya. Kita akan siapkan rencana kontingensinya juga," kata Ketut di Jakarta, Kamis (2/7).

Sebelumnya diberitakan bahwa ada temuan galur baru virus influenza H1N1 pada babi di Tiongkok yang dianggap para ahli mempunyai potensi menulari manusia dan menimbulkan pandemi di masa yang akan datang.