REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parlemen Italia pada Jumat lalu memberi lampu hijau untuk insentif kendaraan listrik dan hybrid. Insntif diberikan guna mendorong penjualan mobil.
Melansir reuters Ahad (5/7), Italia akan bergabung dengan Prancis dan Jerman dalam membantu industri otomotif, yang telah terpukul oleh pandemi virus Covid-19. Tahun lalu, mobil listrik menyumbang hanya 0,56 persen dari total pendaftaran di Italia, dengan mobil hybrid sebesar 6,1 persen, menurut asosiasi produsen mobil asing UNRAE.
Marco Opipari, seorang analis di Fidentiis, mengatakan, mobil yang diproduksi di Italia sebelum lockdown dan tidak terjual semuanya adalah kendaraan Euro 6. "Jika ingin mengatasi tumpukan mobil yang tidak terjual ini dan ingin berkontribusi untuk industri, maka perlu mendukung pembelian mobil combustion engine juga," kata Opipari.
Sementara itu, Fiat Chrysler, produsen mobil terbesar di Italia, baru saja meluncurkan model mesin alternatif pertamanya, dengan versi listrik mobil kecil Fiat 500 dan versi hybrid plug-in versi hybrid dari Jeep Renegade dan Compass di musim panas ini. Registrasi mobil baru di Italia turun hampir setengah juta, atau 46 persen pada semester pertama tahun ini, menurut data Kementerian Transportasi Italia.
"Jumlah pendaftaran ini bisa terus turun mencapai sekitar 700 ribu unit pada akhir 2020," kata UNRAE.