Ahad 05 Jul 2020 15:51 WIB

Purwakarta Bertekad Pertahankan Nol Pasien Positif Covid-19

Pemkab terus mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 termasuk penerapan AKB

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah atlet dayung berlatih dalam Pelatnas Dayung di kawasan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020). Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB Podsi) tetap menjalankan program pelatihan nasional (pelatnas) di tengah pandemi COVID-19 untuk menjaga kondisi para atlet sehingga target meningkatkan prestasi dalam Sea Games 2021 Vietnam dan mengamankan perwakilan dayung Indonesia dalam Olimpiade Tokyo dapat tercapai
Foto: ANTARA /Aditya Pradana Putra
Sejumlah atlet dayung berlatih dalam Pelatnas Dayung di kawasan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020). Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB Podsi) tetap menjalankan program pelatihan nasional (pelatnas) di tengah pandemi COVID-19 untuk menjaga kondisi para atlet sehingga target meningkatkan prestasi dalam Sea Games 2021 Vietnam dan mengamankan perwakilan dayung Indonesia dalam Olimpiade Tokyo dapat tercapai

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA--Kabupaten Purwakarta masih tercatat sebagai zona biru penyebaran kasus Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) di Jawa Barat. Pemerintah daerah pun bertekad tetap mempertahankan jumlah nol pasien positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan pemerintah daerah tetap berusaha mengantisipasi kasus Covid-19 di wilayah Purwakarta. Saat ini diketahui Purwakarta nihil pasien positif Covid-19.

“Kondisi tak ada penambahan kasus dan tidak terdapat yang terkonfirmasi positif harus tetap dipertahankan, hingga semuanya benar-benar nihil dan Purwakarta terbebas dari wabah Covid-19,” kata Deni, Ahad (5/7).

Deni mengatakan pihaknya bersama instansi lainnya terus berupaya menyosialisasikan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut. Termasuk penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang berdasarkan pada protokol kesehatan.

Ia mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan bangkit dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Selain itu masyarakat diminta mengikuti anjuran pemerintah terkait kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari. "Kami juga mengimbau agar warga tetap melaksanakan anjuran pemerintah yaitu physical dan social distancing, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Data terakhir perkembangna kasus Covid-19 di Purwakarta yakni untuk pasien positif Covid-19 masih nol kasus. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah empat orang dan 10 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kecamatan Purwakarta menjadi salah satu wilayang yang diawasi secara ketat karena sebelumnya paling banyak kasus positir Covid-19.

Sementara itu sebelumnya Bupatu Purwakarta Anne Ratna Mustika usai rapat evaluasi dengan Pemprov Jawa Barat berkaitan perkembangan Covid-19 mengatakan Purwakarta harus mempertahankan sebagai zona biru penyebaran Covid-19. Anne menginstruksikan instansi terkait untuk tetap siaga dan melakukan langlah-langkah pencegahan.

Saat ini, kata Anne, pihaknya juga sudah mulai melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) masal di tempat-tempat keramaian di Purwakarta sebagai deteksi dini. Ia pun menekankan, kepada seluruh masyarakat di Purwakarta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah.

"Masker menjadi hal yang penting saat ini, kita terus menekankan di tempat keramaian agar masayatakat memakai masker. Kemudian hari ini kita melakukan tes PCR secara masal, kita akan melaksanakan di titik keramaian dan kepada masayarakat Purwakarta dan luar Purwakarta," kata Anne sebelumnya.

Selain itu, ia menambahkan rekomendasi operasional pariwisata sudah dikeluarkan oleh Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta. Rekomendasi untuk sektor wisata lebih dulu diberikan rekomendasi yaitu sektor wisata kuliner, wisata alam dan wisata edukasi dengan menerapkan protokol kesehatan dalam menerima kunjungan wisatawan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement