REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Hasil mengejutkan terjadi pada pekan ke-30 Liga Serie A Italia. Inter Milan tak berdaya saat bertemu Bologna. Inter menyerah 1-2 dari Bologna di markas sendiri, Stadion Giuseppe Meazza pada laga yang berakhir Senin (6/7) dini hari WIB.
Pelatih Inter Antonio Conte mengaku tidak bisa banyak berkomentar soal permainan dan hasil negatif timnya. "Kami harus bertanggung jawab atas hasil yang kami dapatkan ini," kata Conte kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Sebagai pelatih, ia merasa wajib memikul tanggung jawab itu, demikian pula pemain. Eks pelatih Chelsea ini kecewa. Ia menilai Inter seakan memberi hadiah untuk Bologna. Menurut Conte, situasi seperti ini, sudah sering terjadi.
"Ini bukan pertama kalinya. Beberapa kali terjadi, baik selama musim berjalan normal, maupun saat periode restart," ujar mantan gelandang Juventus itu.
Evaluasi sudah pasti bakal mereka lakukan. Namun di luar sisi teknis, Conte ingin skuatnya intropeksi diri. Ia merasa kegagalan penalti Lautaro Martinez seperti meruntuhkan semangat juang La Beneamata. Padahal saat itu, timnya dalam keadaan memimpin, dan unggul jumlah pemain.
"Satu-satunya hal yang bisa saya katakan, mulai saat ini hingga akhir musim, kami harus membuktikan layak menjadi bagian dari Inter. Itu berlaku untuk pelatih dan pemain," ujar Conte menegaskan.
Kekalahan ini membuat hasrat Inter mengejar Juventus semakin sulit terelisasi. Nerazzurri tetap berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A. Dengan mengantongi 64 poin, Romelu Lukaku dan rekan-rekan tertinggal 11 angka dari Juve di singgasana. Dengan delapan pertandingan tersisa, secara matematis peluang masih terbuka. Hanya, akan berat mengharapkan Juventus terganjal dalam beberapa pertandingan.