Senin 06 Jul 2020 10:08 WIB

Inggris Punya Alasan Kuat Larang Huawei Garap 5G

Sebelumnya pemerintah Inggris memberikan sekitar 35 persen pangsa pasar 5G ke Huawei.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Huawei
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Huawei

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Huawei kemungkinan tidak bisa lagi menggarap proyek teknologi 5G di pasar Inggris. Mantan kepala MI6, Sir John Sawers mengatakan sanksi AS terhadap Huawei berarti perusahaan telekomunikasi asal China itu memiliki risiko keamanan.

"Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sekarang memiliki alasan kuat untuk membalikkan keputusannya mengizinkan Huawei untuk membangun infrastruktur 5G di Inggris," kata mantan kepala MI6 tersebut pada Ahad (5/7) dilansir The Guardian.

Baca Juga

Sawers mengatakan sanksi baru AS berarti bahwa penetrasi meluas Huawei di pasar telekomunikasi Inggris dapat dihalangi dengan alasan menimbulkan risiko keamanan. Sebelumnya, pemerintah Inggris mengumumkan solusi kompromi pada bulan Januari dengan memberikan sekitar 35 persen pangsa pasar.

Sawers mengatakan Pusat Keamanan Cyber ​​Nasional juga telah menyimpulkan bahwa keseimbangan risiko telah berubah, dan Huawei harus dikecualikan dari pembangunan infrastruktur 5G. Keputusan ini diharapkan akan dikonfirmasi oleh dewan keamanan nasional dalam dua pekan ke depan dan diumumkan dalam sebuah pernyataan kepada parlemen sebelum reses musim panas.