Senin 06 Jul 2020 12:31 WIB

Pertama dalam 100 Tahun, Australia Tutup Batas Internal

Penutupan antarnegara bagian New South Wales dan Victoria pernah terjadi pada 1919.

Red: Friska Yolandha
Seorang perwira polisi mengarahkan mobil untuk pemeriksaan lebih lanjut di sebuah pos pemeriksaan di perbatasan negara bagian Queensland-New South Wales di Coolangatta di Gold Coast, Queensland, Australia, 01 Juli 2020. Queensland akan membuka perbatasannya dengan semua negara bagian dan teritori lain, kecuali Victoria, pada 10 Juli.
Foto: EPA-EFE/DAN PELED
Seorang perwira polisi mengarahkan mobil untuk pemeriksaan lebih lanjut di sebuah pos pemeriksaan di perbatasan negara bagian Queensland-New South Wales di Coolangatta di Gold Coast, Queensland, Australia, 01 Juli 2020. Queensland akan membuka perbatasannya dengan semua negara bagian dan teritori lain, kecuali Victoria, pada 10 Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perbatasan antardua negara bagian terpadat penduduk di Australia akan ditutup pada Selasa (7/7). Kepala Pemerintahan Negara Bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan penutupan dilakukan sampai batas waktu yang tak ditentukan menyusul wabah virus corona di negara itu.

Keputusan itu menandai penutupan perbatasan pertama dalam kurun waktu 100 tahun dengan wilayah negara bagian New South Wales. Sebelumnya para pejabat menghentikan mobilitas antardua negara bagian itu pada 1919 ketika terjadi pandemi flu Spanyol.

Baca Juga

Jumlah kasus Covid-19 di Melbourne, ibu kota Victoria, melonjak dalam beberapa hari belakangan sehingga mendorong otoritas untuk menerapkan perintah jaga jarak yang ketat di 30 kota pinggiran. Pihaknya juga akan memberlakukan penguncian menyeluruh di sembilan menara perumahan.

Melbourne melaporkan 127 kasus baru Covid-19 tadi malam, lonjakan harian tertinggi sejak pandemi mulai melanda. Pihaknya juga melaporkan satu kematian akibat Covid-19, yang pertama secara nasional dalam lebih dari dua pekan, sehingga totalnya menjadi 105.