Selasa 07 Jul 2020 23:07 WIB

Pemprov Papua Luncurkan RT/RW Tangguh Covid-19

Tugas dari sukarelawan pada RT/RW Tangguh memberikan pendampingan kepada masyarakat.

Red: Muhammad Fakhruddin
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Doni Monardo.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Doni Monardo.

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meluncurkan proyek percontohan "RT/RW Tangguh Covid-19" di wilayah itu. Peluncuran tersebut diresmikan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 pusat yang juga Kepala BNPB Doni Monardo dengan ditandai pemasangan tanda pengenal pada sukarelawan RT/RW Tangguh Covid-19 dan pemukulan tifa didampingi Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Ketua Harian Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BPBD Provinsi Papua Willeam Manderi mengatakan tugas dari sukarelawan pada RT/RW Tangguh Covid-19 ini adalah memberikan pendampingan kepada masyarakat dan juga peralatan-peralatan yang bisa digunakan di lokasi percontohan. "Untuk sasarannya di Kota Jayapura ada empat RT/RW di tiga distrik dan dua RT/RW di Kabupaten Jayapura," katanya, Selasa (7/7).

Menurut Willeam, proyek percontohan RT/RW Tangguh Covid-19 ini bekerja sama dengan banyak pihak dan diharapkan dapat menekan angka penularan virus corona.

Sementara itu, Ketua Tim GTPP Covid-19 Doni Monardo mengatakan di Papua tercatat tiga kabupaten/kota yang relatif tinggi kasusnya, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika, di mana ada 14 kabupaten lain yang sudah masuk dalam zona hijau.

"Kabupaten yang belum terdampak, artinya sampai dengan kini masih bertahan belum ada kasus. Kita patut berbangga karena para bupatinya didukung oleh tokoh-tokoh yang ada di daerah mampu mempertahankan zona hijau tersebut, mudah-mudahan ini bisa dipertahankan untuk jangka waktu lama," katanya.

Sedangkan kabupaten dan kota dengan kasus yang relatif tinggi tersebut dapat menjelaskan langkah-langkah apa saja yang sudah diambil sehingga pemerintah dapat memberikan dukungan yang maksimal, demikian Doni Monardo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement