Kamis 09 Jul 2020 01:39 WIB

Antisipasi Gelombang Dua Covid-19, Italia Pantau Air Limbah

Virus yang menyebabkan Covid-19 dapat dideteksi di saluran pembuangan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Endro Yuwanto
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sebagai antisipasi wabah baru infeksi Covid-19, Italia berencana untuk memantau air limbah secara nasional. Cara yang tidak umum ini ditempuh setelah beberapa waktu lalu para ahli menganalisa air limbah dan menemukan virus Covid-19 sampai di Italia sebelum kasus pertama dikonfirmasi.

Rencana untuk kembali menganalisa air limbah dikemukakan oleh The Instituto Superiore di Sanitá (Institut Kesehatan Nasional/ISS) pada Rabu (8/7).

Ini menjadi salah satu langkah antisipasi Italia untuk bersiap diri menghadapi gelombang baru corona virus. Italia menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19 awal tahun ini. Hingga saat ini, telah tercatat 242.149 kasus dan 34.914 kematian.

Pada fase pertama, proyek pemantauan air limbah akan fokus pada kawasan prioritas seperti resor wisata. Setelah itu pada Oktober, pemantauan akan diperluas hingga menjangkau semua kota di Italia.

Program yang dikomandoi ISS ini akan melibatkan otoritas kesehatan setempat, universitas, dan 50 perusahaan utilitas. Sampel yang diambil dari air sebelum memasuki instalasi pengolahan limbah perkotaan akan diperiksa untuk setiap jejak virus dalam populasi.

"Pendekatan ini dapat mengantisipasi, ke mana virus itu beredar di negara kami," kata Luca Lucentini, Direktur Kualitas Air dan Departemen Kesehatan ISS seperti dilansir Reuters, Kamis (9/7).

Bulan lalu, ISS melaporkan bahwa para ilmuwan telah menemukan jejak Covid-19 dalam sampel air limbah yang diambil dari Milan dan Turin pada Desember 2019. Ini menunjukkan bahwa Covid-19 sudah beredar di Italia Utara bahkan sebelum China melaporkan kasus pertama.

Penelitian di Belanda, Prancis, Australia, dan di tempat lain juga telah menemukan tanda-tanda bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 dapat dideteksi di saluran pembuangan. Kini banyak negara mulai mengambil sampel air limbah untuk melacak penyakit tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement