REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian Covid-19 Delta mendominasi Italia. Institut Kesehatan Nasional (ISS) mengungkap varian tersebut menyumbang 94,8 persen kasus sejak 20 Juli.
Varian yang pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020 itu kini menjadi dominan di dunia dan menyebabkan lonjakan tingkat infeksi yang memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi global.
Dalam survei sebelumnya berdasarkan data per 22 Juni, varian Delta hanya menyumbang 22,7 persen kasus. Sebaliknya, varian Alpha menyumbang 3,2 persen kasus sejak 20 Juli versus 57,8 persen dari data sebelumnya.
"Sangat penting untuk melanjutkan pelacakan kasus secara sistematis dan merampungkan siklus vaksinasi secepat mungkin," kata Kepala ISS Silvio Brusaferro melalui pernyataan.