Kamis 09 Jul 2020 15:46 WIB

China Sambut Misi WHO Selidiki Asal-Usul Virus Corona

WHO dan China akan menyiapkan rencana ilmiah untuk identifikasi sumber virus corona

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera China. China menyambut WHO yang akan menyelidiki asal usul virus corona, Covid-19
Foto: ABC News
Bendera China. China menyambut WHO yang akan menyelidiki asal usul virus corona, Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pemerintah China menyambut misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki asal-usul virus corona baru penyebab Covid-19. Beijing menyebut, sejak pecahnya epidemi, pihaknya terus memelihara dan kerja sama dengan WHO.

“Setelah berkonsultasi antara kedua belah pihak, Pemerintah China sepakat untuk WHO mengirim para ahli ke Beijing untuk bertukar pikiran dengan para ilmuwan dan ahli medis China tentang kerja sama berbasis ilmu pengetahuan guna melacak asal-usul virus,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Cina Zhao Lijian pada Rabu (8/7), dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Menurut dia, para pakar WHO dan China akan menyiapkan rencana ilmiah guna mengidentifikasi sumber zoonosis virus corona. “Para ahli akan mengembangkan ruang lingkup dan kerangka acuan untuk misi internasional yang dipimpin WHO,” ujarnya.

Zhao menjelaskan penyelidikan asal muasal timbulnya virus merupakan pekerjaan kompleks. Hal itu telah terbukti dari epidemi sebelumnya di berbagai negara. Serangkaian penelitian ilmiah yang terencana dengan baik akan memajukan pemahaman tentang reservoir hewan dan rute penularan ke manusia. 

“Proses ini merupakan upaya yang terus berkembang yang dapat mengarah pada penelitian serta kolaborasi ilmiah internasional lebih lanjut secara global,” kata Zhao.

Pada akhir Juni lalu, WHO mengumumkan akan mengutus tim ke China untuk menyelidiki asal-usul virus corona. “Kita bisa melawan virus dengan lebih baik ketika kita tahu segalanya tentang virus, termasuk bagaimana virus itu bermula. Kami akan mengirim tim pekan depan ke China untuk mempersiapkan itu,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada 29 Juni lalu.

Saat ini, kasus Covid-19 global telah menembus angka 12 juta dengan jumlah kematian melebihi 548 ribu jiwa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement