Sabtu 21 Jun 2025 19:31 WIB

Iran Peringatkan AS: Keterlibatan dalam Serangan Israel Sangat Berbahaya

Iran buka pintu perundingan, peringatkan risiko jika AS ikut campur.

Unit komando garis depan Israel bekerja di sebuah gedung rusak tak berpenghuni setelah terkena rudal yang ditembakkan dari Iran, di Haifa, Israel, Jumat, 20 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Unit komando garis depan Israel bekerja di sebuah gedung rusak tak berpenghuni setelah terkena rudal yang ditembakkan dari Iran, di Haifa, Israel, Jumat, 20 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, memperingatkan bahwa keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam serangan Israel terhadap Iran akan menjadi hal yang sangat disayangkan dan sangat berbahaya bagi semua pihak. Pernyataan itu disampaikan Araghchi kepada awak media di Istanbul, Sabtu (21/6/2025), menjelang Sidang ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Diplomasi pernah berhasil di masa lalu, dan bisa kembali berhasil. Namun untuk kembali ke jalur diplomasi, agresi harus dihentikan terlebih dahulu,” kata Araghchi.

Baca Juga

Ia menegaskan kesiapan Iran untuk menyelesaikan konflik melalui jalur perundingan. “Kami sepenuhnya siap untuk menyelesaikan ini melalui negosiasi damai, seperti yang pernah terjadi pada 2015,” ujarnya, merujuk pada kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar.

Araghchi menuding Israel sebagai pihak yang menolak pendekatan diplomatik. “Israel secara terang-terangan menentang diplomasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, penghentian permusuhan merupakan syarat utama untuk memulai kembali proses diplomatik apa pun.

Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat sejak Jumat (13/6), ketika Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan itu kemudian dibalas Iran dengan rentetan rudal ke berbagai wilayah Israel.

Otoritas Israel melaporkan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan Iran. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran menyebutkan bahwa 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka akibat gempuran udara Israel.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement