Jumat 10 Jul 2020 11:47 WIB

Bagaimana Islam Memandang Orang yang Hidup Membujang?

Ulama tidak serta merta menyimpulkan hidup membujang haram.

Rep: umar mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Bagaimana Islam Memandang Orang yang Hidup Membujang? Ilustrasi
Foto: ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Bagaimana Islam Memandang Orang yang Hidup Membujang? Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang tentu saja ingin menikah. Menjalani kehidupan bersama pasangan yang dicintai hingga memiliki anak serta cucu menjadi harapan bagi semua insan. Apalagi, dengan pernikahan itulah setiap Muslim bisa meraih keridhaan Allah SWT.

Meski begitu, sebagian dari kita mungkin menemukan beberapa orang yang menjalani kehidupannya dengan membujang. Lantas bagaimana pandangan Islam terhadap orang yang membujang?

Baca Juga

Ustadz Firman Arifandi menjelaskannya dalam bukunya berjudul Serial Hadis Pernikahan 1: Anjuran Menikah dan Mencari Pasangan. Firman memaparkan, disyariatkannya menikah dengan bermacam konsekuensi hukum yang berlaku secara prinsip mempunyai satu hukum dasar, yakni tidak diperkenankannya seseorang membujang atau menjomblo.

Dia kemudian menyampaikan hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah dari jalur Sa'ad bin Abu Waqqash, yang menjadi indikasi dilarangnya seseorang untuk membujang. "Dari Sa'ad Bin Abu Waqqash, ia berkata, sungguh Rasulullah SAW telah melarang Utsman membujang. Seandainya beliau mengizinkan, tentu kami akan mengebiri."