Jumat 10 Jul 2020 22:26 WIB

Warga Probolinggo yang Sembuh dari Covid-19 Terus Bertambah

Total warga yang sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Probolinggo menjadi 125 orang

Petugas memberikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker pada ritual adat Yadnya Kasada di Tengger, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Ritual yadnya kasada yang digelar dimasa pandemi COVID-19 itu, diberlakukan pembatasan untuk umat Hindu yang ada di Tengger saja.
Foto: ANTARA//Budi Candra Setya
Petugas memberikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker pada ritual adat Yadnya Kasada di Tengger, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Ritual yadnya kasada yang digelar dimasa pandemi COVID-19 itu, diberlakukan pembatasan untuk umat Hindu yang ada di Tengger saja.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO--Jumlah warga Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang sembuh dari Covid-19 terus bertambah dan hingga Jumat malam tercatat ada tambahan empat orang yang dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes usapnya negatif.

"Dengan bertambahnya empat orang yang sembuh, sehingga total warga yang sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Probolinggo menjadi 125 orang," kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo.

Menurutnya empat warga yang sembuh tersebut berasal dari klaster pelangi sebanyak dua orang, klaster pasar sebanyak satu orang, dan klaster Temboro satu orang.

"Dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dari klaster pelangi yakni kasus ke-137 yang merupakan warga Sukodadi-Kecamatan Paiton dan kasus ke-143 warga Desa/Kecamatan Dringu," katanya.

Sedangkan warga yang sembuh dari Klaster Temboro merupakan kasus ke-135 yang merupakan warga Desa Sukodadi-Kecamatan Paiton dan dari klaster Pasar Maron merupakan warga dari Desa Kebon Agung-Kecamatan Kraksaan.

"Saat ini keempatnya dalam kondisi bagus dan sehat. Mereka dinyatakan sembuh karena hasil tes usapnya sebanyak dua kali negatif, sehingga mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya," tuturnya.

Ia menjelaskan pasien yang sudah dinyatakan sembuh tersebut tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Hasil tes usap empat orang yang sudah sembuh tersebut dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan untuk penyakit lain tidak ada, sehingga mereka sudah sehat wal afiat karena sebelumnya keempatnya masuk dalam status orang tanpa gejala (OTG).

"Setelah dinyatakan sembuh tetap sesuai dengan prosedur yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dan diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun mereka berada," ujarnya.

Anang mengatakan warga yang sudah sembuh dari Covid-19 tetap harus selalu memakai masker saat beraktifitas apapun dan kemanapun, jaga jarak, cuci tangan sesering mungkin, serta tidak keluar rumah apabila tidak perlu karena mereka masih berpotensi untuk terinfeksi kembali.

Berdasarkan data Gugus Tugas, jumlah warga yang terkonfirmasi positif hingga 10 Juli 2020 tercatat 166 orang dengan rincian 125 orang sembuh, 35 orang masih dirawat, dan enam orang meninggal dunia.

 

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement