REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO--Jumlah warga Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang sembuh dari Covid-19 terus bertambah dan hingga Jumat malam tercatat ada tambahan empat orang yang dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes usapnya negatif.
"Dengan bertambahnya empat orang yang sembuh, sehingga total warga yang sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Probolinggo menjadi 125 orang," kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo.
Menurutnya empat warga yang sembuh tersebut berasal dari klaster pelangi sebanyak dua orang, klaster pasar sebanyak satu orang, dan klaster Temboro satu orang.
"Dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dari klaster pelangi yakni kasus ke-137 yang merupakan warga Sukodadi-Kecamatan Paiton dan kasus ke-143 warga Desa/Kecamatan Dringu," katanya.
Sedangkan warga yang sembuh dari Klaster Temboro merupakan kasus ke-135 yang merupakan warga Desa Sukodadi-Kecamatan Paiton dan dari klaster Pasar Maron merupakan warga dari Desa Kebon Agung-Kecamatan Kraksaan.
"Saat ini keempatnya dalam kondisi bagus dan sehat. Mereka dinyatakan sembuh karena hasil tes usapnya sebanyak dua kali negatif, sehingga mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya," tuturnya.
Ia menjelaskan pasien yang sudah dinyatakan sembuh tersebut tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
Hasil tes usap empat orang yang sudah sembuh tersebut dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan untuk penyakit lain tidak ada, sehingga mereka sudah sehat wal afiat karena sebelumnya keempatnya masuk dalam status orang tanpa gejala (OTG).
"Setelah dinyatakan sembuh tetap sesuai dengan prosedur yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dan diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun mereka berada," ujarnya.
Anang mengatakan warga yang sudah sembuh dari Covid-19 tetap harus selalu memakai masker saat beraktifitas apapun dan kemanapun, jaga jarak, cuci tangan sesering mungkin, serta tidak keluar rumah apabila tidak perlu karena mereka masih berpotensi untuk terinfeksi kembali.
Berdasarkan data Gugus Tugas, jumlah warga yang terkonfirmasi positif hingga 10 Juli 2020 tercatat 166 orang dengan rincian 125 orang sembuh, 35 orang masih dirawat, dan enam orang meninggal dunia.