Senin 13 Jul 2020 10:06 WIB

Dinkes Kota Bogor Ungkap Tambahan 4 Orang Positif Covid-19

Delapan hari terakhir ada tren peningkatkan kasus positif baru di Kota Bogor.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat menemukan lagi empat kasus baru positif Covid-19 di wilayah setempat pada Ahad (12/7), sehingga jumlah seluruh kasus positif menjadi 212 orang.

"Adanya tambahan empat kasus positif baru, sehingga persentase tingkat kesembuhan yang sudah mencapai 70,38 persen pada Jumat (10/7) turun lagi menjadi 69,33 persen pada hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui pernyataan tertulis di Bogor, Ahad.

Menurut Retno, jumlah kasus positif sembuh hingga Rabu (8/7) ada 129 kasus atau 63,86 persen. Persentase kasus sembuh ini agak menurun dibandingkan dengan hari Senin (6/7), yakni 129 kasus positif sembuh dari 197 kasus positif atau mencapai 65,48 persen.

Menurut Retno, Dinkes Kota Bogor selain menemukan empat kasus baru positif Covid-19 juga mendapat laporan dari rumah sakit, ada satu kasus positif yang dinyatakan sembuh. Sedangkan, kasus positif yang meninggal dunia, tetap 18 kasus, tidak ada sejak empat hari terakhir. Dengan demikian, pasien kasus positif yang dirawat di rumah sakit saat ini ada 47 kasus.

Selain kasus positif, Dinkes Kota Bogor juga mencatat pasien dalam perawatan (PDP), berkurang satu pasien pada Ahad,  sehingga jumlah PDP seluruhnya menjadi 49 pasien.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Bogor belum sepenuhnya hilang. Dedie bahkan, mengkhawatirkan adanya tren peningkatan kasus positif baru di Kota Bogor dalam delapan hari terakhir.

Sehingga GTPP Kota Bogor melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Bogor, di antaranya membentuk tim deteksi aktif (detektif) Covid-19. "Kita belum tahu penyebaran Covid-19 akan akan berakhir kapan, sehingga Pemerintah Kota Bogor terus berikhtiar menerapkan protokol kesehatan dan melakukan langkah-langkah antisipasi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement