Senin 13 Jul 2020 20:58 WIB

Dalam Sepekan 44 Warga Matraman Dilaporkan Positif Covid-19

Kasus tersebut dilaporkan pada 3-10 Juli 2020 berdasarkan hasil tes usap

Seorang tenaga kesehatan dengan pakaian pelindung diri lengkap berpose sebelum memberikan makanan kepada pasien positif Covid-19.  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/RAISAN AL FARISI
Seorang tenaga kesehatan dengan pakaian pelindung diri lengkap berpose sebelum memberikan makanan kepada pasien positif Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 44 warga di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur dalam sepekan terakhir dilaporkan positif tertular Covid-19 berdasarkan hasil tes usap. "Selama satu pekan ditemukan 44 orang yang positif Covid-19 sebab ada klaster penularan aktif baru tingkat keluarga dan komunitas," kata Camat Matraman Andriansyah di Jakarta, Senin (13/7).

Kasus tersebut dilaporkan pada 3-10 Juli 2020 berdasarkan hasil tes usap secara berkala yang digelar petugas Puskesmas setempat. Klaster baru penularan Covid-19 yang dimaksud di antaranya RW 09 Kelurahan Utan Kayu Selatan, tiga klaster di RW 07 Kelurahan Palmeriam, dan dua klaster di RW 09 Kelurahan Utan Kayu Utara.

Baca Juga

Sedangkan klaster tertinggi berada di RW 03 Kelurahan Kebon Manggis dengan jumlah kasus 16 orang. "Kalau di RW03 Kebon Manggis sudah ditetapkan zona merah sehingga harus melakukan pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) sesuai dengan SK wali kota," katanya.

Andriansyah mengatakan penyebaran Covid-19 juga dipengaruhi perilaku masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. "Ada juga keluarga pasien yang tidak jujur kalau ada keluarganya yang reaktif atau positif karena enggan dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Sementara itu Gugus Tugas Covid-19 Matraman melaporkan sepanjang 5 Mei hingga 10 Juli 2020 telah ditemukan 315 orang tanpa gejala (OTG), 80 orang dengan pengawasan (ODP), 127 pasien dalam pemantauan (PDP). Sedangkan sebanyak 223 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan rincian 53 orang dirawat, 125 orang sembuh, 16 orang meninggal dan 29 orang menjalani isolasi mandiri.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement