REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan, sampai Rabu (15/7) pukul 16.00 WIB, ada 13 tim yang mengajukan stadion kandang selama lanjutan Liga 1 2020.
"Pilihan ke-13 tim itu jatuh pada Stadion Maguwoharjo (di Sleman, Yogyakarta) dan Stadion Sultan Agung (di Bantul, Yogyakarta). Jumlah yang memilih Maguwoharjo dan Sultan Agung berimbang," ujar Ahmad Hadian kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Pria berusia 55 tahun itu tidak memberitahukan secara rinci mengenai klub-klub yang mengajukan stadion kandang tersebut.
Sejatinya, pemilihan stadion markas selama lanjutan Liga 1 2020 ditujukan untuk tim-tim dari luar Pulau Jawa. Di Liga 1 musim 2020, ada enam tim yang tidak berbasis di Jawa yaitu Persiraja, Bali United, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar dan Persipura.
Artinya, jika ada 13 tim yang mengajukan markas baru selama Liga 1 di tengah pandemi Covid-19, beberapa tim dari Pulau Jawa termasuk di dalamnya.
"Benar, bukan hanya tim dari luar Pulau Jawa yang mengajukan home base," tutur Akhmad Hadian.
Sementara terkait penggunaan stadion-stadion tersebut, Akhmad Hadian memastikan bahwa LIB akan mengatur sedemikian rupa.
"Prinsipnya, akan disesuaikan dari sisi penjadwalan agar tidak bentrok. Mudah-mudahan penjadwalannya bisa segera diselesaikan," kata dia.
LIB akan menjalin komunikasi secara virtual dengan klub-klub peserta Liga 1 2020 pada Jumat (17/7). Diskusi ini membicarakan secara mendalam soal berbagai hal teknis terkait kelanjutan liga.
Liga 1 musim 2020 dipastikan akan berlanjut pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap berlangsung semusim penuh dan semua laga digelar di Pulau Jawa.
Dengan dikonsentrasikan di Pulau Jawa, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran Covid-19.
Seluruh kegiatan selama lanjutan liga nantinya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.