REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMKG Geofisika Deli Serdang memasang peralatan penerima informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami berupa smart display di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, mengatakan, pemasangan Warning Receiver System New Generation atau disingkat WRS New Gen di Kantor Bupati Dairi merupakan peralatan penerima informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami berupa smart display.
"Pemasangan WRS New Gen di Kabupaten Dairi merupakan respons cepat BMKG dalam menyebarkan informasi gempabumi dan tsunami ke stakeholder khususnya masyarakat di sekitar Dairi," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan Kabupaten Dairi merupakan wilayah yang potensi gempabumi tektonik dilalui 3 segmen patahan yaitu patahan Renun, patahan Toru dan patahan Angkola sepanjang 475 kilometer.
Patahan itu merupakan sumber dan jalur perambatan gempabumi darat. Siklus perulangan gempabumi di darat berkisar antara 20-70 tahun dengan kekuatan magnitudo 6-7,9.
Ia mengatakan kejadian gempa bumi yang pernah tercatat di patahan Renun tahun 1975 dengan magnitudo 7,2, patahan Toru tahun 1984-1987 dengan magnitudo 6,2, dan patahan Angkola tahun 1892 dengan magnitudo 7,7.
Secara umum, wilayah Dairi merupakan daerah yang sangat rawan terhadap ancaman gempabumi, baik atas dasar fakta gempa bumi Aceh tahun 2004 dan gempabumi di Pulau Banyak (Nias) tahun 2005.
Juga posisi dan konstelasi tektonik Kabupaten Dairi dan sumber ancaman gempa bumi baik yang bersumber pada jalur subduksi-megathrust maupun pada jalur patahan Renun dan patahan Toru.
Sementara Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, mengatakan pihaknya mengapresiasi BMKG yang telah memasang alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami di Dairi.
"Terima kasih kepada BMKG, dan kami harapkan WRS New Gen ini bisa membantu Pemkab Dairi sebagai perpanjangan tangan BMKG dalam menyebarkan informasi dini gempa bumi dan tsunami," katanya.