REPUBLIKA.CO.ID, SHAH ALAM -- Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah telah menyetujui untuk meningkatkan jumlah jamaah yang melakukan sholat lima waktu dan sholat Jumat di masjid maupun surau. Pada negara bagian sesuai dengan kapasitas biasa ruang yang efektif sejak hari ini.
Direktur Departemen Agama Islam Selangor (Jais) Mohd Shahzihan Ahmad mengatakan, surau termasuk yang telah diberi izin khusus oleh Dewan Agama Islam Selangor (Mais). Untuk melakukan sholat Jumat, tetapi harus mengikuti aturan jarak sosial sejauh 1,5 meter.
“Untuk sholat Jumat, jamaah harus melalui proses registrasi dan menunggu giliran mereka seperti yang ditentukan sebelumnya. Sistem yang lebih efisien sedang disusun untuk memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan mendapatkan kabar atau izin mengenai partisipasi mereka dalam sholat Jumat,"ucapnya dilansir, Malaymail.com, Jumat(17/7).
Mohd Shahzihan mengatakan jumlah jamaah yang diizinkan untuk sholat di masjid dan surau mengikuti kapasitas ukuran sebenarnya setelah mengamati jarak sosial sejauh 1,5 meter. Namun, ia mengatakan jamaah wanita masih tidak diizinkan sholat berjamaah, kecuali di Masjid Diraja Tengku Ampuan Jemaah, Bukit Jelutong, dan Masjid Diraja Raja Haji Fi Sabilillah, Cyberjaya.
Mohd Shahzihan juga menyarankan jamaah untuk melakukan wudhu di rumah, memakai masker, membawa sajadah mereka sendiri, dan memiliki tubuh yang sehat dan fit. Dia menyebut JAIS juga akan membentuk komite khusus untuk memantau prosedur operasi standar (SOP) di masjid atau surau, serta kepatuhan para jamaah.
"Tindakan tegas akan diambil untuk setiap ketidakpatuhan SOP dan JAIS tidak akan ragu untuk menarik izin untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan jemaat dan citra Islam," ujarnya.
n.rahayu marini hakim