Sabtu 18 Jul 2020 20:42 WIB

Ramalan Resesi Ekonomi, Bagaimana Indonesia akan Pulih?  

Indonesia dituntut mempunyai alternatif solusi hadapi resesi ekonomi.

Red: Nashih Nashrullah
Indonesia dituntut mempunyai alternatif solusi hadapi resesi ekonomi. Ilustrasi ekonomi.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Indonesia dituntut mempunyai alternatif solusi hadapi resesi ekonomi. Ilustrasi ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejalan dengan sulitnya memprediksi penularan virus Sars-Cov-2 yang menyebabkan penyakit infeksi Covid-19, ramalan ekonomi dunia melahirkan satu kepastian tentang ancaman resesi di tengah banyak ketidakpastian.

Beberapa lembaga ekonomi dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) sudah beberapa kali mengubah prediksinya dalam tempo yang singkat, menyesuaikan ke mana arah badai dari tekanan ekonomi pada masa pandemi ini.

Baca Juga

Terakhir OECD meramalkan ekonomi global bisa terkontraksi hingga minus 7,6 persen pada 2020, sementara Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global minus 5,2 persen, dan IMF di minus 4,9 persen.

Kontraksi ekonomi global yang dalam, diperkirakan turut membuat ekonomi Indonesia terpukul. Dalam laporan terbaru Bank Dunia berjudul “Prospek Perekonomian Indonesia: Jalan Panjang Pemulihan Ekonomi”, ekonomi Indonesia pada keseluruhan tahun 2020 diperkirakan stagnan di nol persen atau tidak mengalami pertumbuhan.