Ahad 19 Jul 2020 07:15 WIB

Gus Miftah Beberkan Detik-Detik Deddy Corbuzier Bersyahadat

Gus Mifta menuturkan awal mula Deddy Corbuzier bersyahadat di depannya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Pertemuan Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora  Aji, Sleman, DIY, Jumat (21/6). Pertemuan itu terjadi sesaat sebelum Deddy  dibimbing mengucap syahadat.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pertemuan Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DIY, Jumat (21/6). Pertemuan itu terjadi sesaat sebelum Deddy dibimbing mengucap syahadat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menyampaikan kisah detik-detik menjelang mualafnya Deddy Corbuzier.

Hal ini dia sampaikan dalam Program Ngopi (Ngobrol Pintar) di MUI pada akun youtube resmi TV Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang dikutip Ahad (19/7). (Lebih lanjut bisa disimak di https://youtu.be/MoHYtQiFHL0 )  

Baca Juga

Gus Miftah mengawalinya dengan mengatakan, hampir semua hal yang akan terjadi dalam hidupnya itu sebelumnya dia rasakan. Namun, berbeda dengan mualafnya Deddy. Dia sama sekali tidak menduga Deddy akan masuk Islam.

"Karena memang waktu itu secara profesional hanya ingin podcast dengan Mas Deddy. Yang kemudian saya tidak pernah berharap Mas Deddy ini bisa masuk Islam, maka bagi saya ini betul-betul bonus," kata Gus Miftah yang berbincang dengan Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis di program tersebut. 

Gus Miftah melanjutkan, di suatu waktu Deddy tiba-tiba menelpon dirinya dan mengatakan ingin menjadi Muslim. "Waktu itu saya bilang, 'ya sudah kalau kamu pengen masuk Islam, silakan, saya telponkan teman-teman di Jakarta'. Saya waktu itu minta dia Islam di Istiqlal bersama guru kita Prof Nasaruddin waktu itu," katanya. 

photo
KH Chalil Nafis dan Gus Miftah dalam Program Ngobrol Pintar (Ngopi) di MUI - (Dok Istimewa)

Deddy menolak karena dia belum kenal dengannya. Lantas Gus Miftah menyarankan lagi untuk dimualafkan tokoh-tokoh agama yang telah dikenal Deddy seperti Aa Gym dan Ustadz Wijayanto atau ustadz-ustadz yang lain.

"Saya sarankan ke situ, lalu dia (Deddy) bilang apa, dia bilang begini, 'Gua itu percaya Islam, yakin dengan kebenaran Islam, itu gara-gara elu. Gus Miftah ingat enggak, Gus Miftah kan pernah bilang sama saya, kalau saya masuk Islam, wajah Islam saya itu seperti apa tergantung pintu masuknya.

Kalau pintu masuknya keras, maka Islamnya jadi Islam yang keras. Kalau pintu masuknya marah, maka Islam saya akan penuh dengan kemarahan, kalau pintu masuknya lebay, Islam saya juga penuh dengan ke-lebay-an. Tetapi Gus Miftah juga bilang, kalau pintu masuknya ini ramah, maka Islam saya akan menjadi Islam yang ramah dan menyenangkan."

Hingga akhirnya Deddy Corbuzier menjadi mualaf dengan dibimbing Gus Miftah tepatnya pada 21 Juni 2019 di Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement