REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sejumlah reaksi mulai bermunculan pascakegagalan Barcelona mempertahankan gelar La Liga Spanyol. Teranyar, mantan penyerang Barca, Hristo Stoichkov bersuara.
Ia mengungkit keputusan manajemen Raksasa Katalan yang memecat Ernesto Valverde pada Januari lalu. Stoichkov menilai Blaugrana melakukan kekeliruan ketika menjadikan Quique Setien sebagai suksesor Valverde.
"Anda menendang Valverde, dan kemudian mendatangkan pelatih medioker, sama seperti asistennya (Eder Sarabia)," kata legenda hidup Barcelona asal Bulgaria itu, dikutip dari Marca.
Stoichkov merasa El Barca melakukan tindakan sia-sia. Manajemen mengeluarkan uang selangit, tanpa menghasilkan apa-apa.
Sebelumnya eks bek sayap Blaugrana, Dani Alves juga merespons situasi timnya. Secara khusus Alves diminta mengomentari kemarahan Lionel Messi.
Ia menilai Messi terlahir sebagai pemenang. Sama seperti dirinya, La Pulga sulit melihat kekalahan. Sehingga ketidakpuasan sang kapten terlihat wajar. Masih ada satu partai La Liga yang harus diselesaikan Raksasa Katalan.
Pada journada ke-38, tim tersebut bertemu tuan rumah Deportivo Alaves di Mendizorrortza Stadium, Ahad (19/7) malam WIB. Laga ini bisa menjadi pelipur untuk semua elemen di klub tersebut. Tentu saja apabila mereka meraih kemenangan.
Posisi kedua Barcelona tak bisa diganggu gugat. Dengan mengantongi 79 poin, El Barca unggul 10 angka atas Atletico Madrid di tangga ketiga.
Setelah La Liga musim ini berakhir, perhatian awak Blaugrana menuju Liga Champions. Pada Agustus nanti, Luis Suarez dan rekan-rekan akan menjamu Napoli pada leg kedua babak 16 besar kompetisi terelite Eropa.