Senin 20 Jul 2020 12:12 WIB

Tingkat Positivity Covid-19 di Banyumas Terus Menurun

Saat tingkat posivity di Banyumas di angka 1,2 persen.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas petugas melakukan Swab Test Covid-19. ilustrasi
Foto: Edi Yusuf/Republika
Aktivitas petugas melakukan Swab Test Covid-19. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Tingkat positivity atau Positivity Rate kasus Covid 19 dalam pelaksanaan test swab massal yang dilakukan Pemkab Banyumas, terus menurun. Jika sebelumnya sempat mencapai angka di atas 2 persen, saat ini hanya mencapai angka 1,2 persen.

''Mudah-mudahan tren ini terus berlanjut,'' jelas Bupati Achmad Husein, Sabtu (18/7).

Baca Juga

Pemkab Banyumas saat ini sedang melakukan swab massal terhadap berbagai kalangan masyarakat yang ada di Banyumas. Dengan target 4.000 orang, test swab menyasar kalangan pedagang pasar, ASN, tenaga medis, kalangan profesional, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Bupati menyebutkan, dari target swab sebanyak itu, petugas medis yang diterjunkan sudah mengambil sampel swab terhadap 2.038 warga. Dari jumlah itu, uji PCR yang sudah keluar mencapai 1.586 sampel. ''Hasilnya, kebanyakan negatif Covid 19. Dari total 1.586 sampel swab yang sudah keluar hasil uji PCR-nya, hanya 19 orang yang positif atau positivity rate hanya 1,2 persen,'' katanya.

Namun, dia mengakui, tingkat positivity sebanyak itu, belum mencakup seluruh target swab yang akan dilakukan. ''Mudah-mudahan, hasil uji PCR ke depannya juga akan lebih banyak yang negatif,'' katanya. 

Hasil uji PCR terakhir yang sudah dilaporkan, antara lain hasil uji PCR dari kalangan pedagang Pasar Manis Purwokerto. Pada kalangan pedagang pasar tersebut, petugas telah mengambil sampel swab terhadap 249 orang pedagang. Hasilnya, hanya satu orang yang positif.

Sementara itu, untuk hasil test swab tambahan bagi kalangan pedagang Pasar Wage Purwokerto, hasil test PCR-nya masih belum keluar. Sebagaimana diketahui, awalnya ditemukan ada 5 pedagang Pasar Wage yang positif.

Untuk itu, Pemkab Banyumas memutuskan untuk melakukan tes tambahan pada sebagian besar pedagang Pasar Wage. Bahkan pasar tradisional yang menjadi pasar induk di Kota Purwokerto ini, sempat dilakukan penutupan selama tiga hari.

Pedagang pasar lain yang sudah dilakukan, menurut Achmad Husein, adalah Pasar Ajibarang, Pasar Wangon, dan Pasar Sumpiuh. Masing-masing pasar, diambil sampel sebanyak 50 pedagang yang dilakukan test swab. ''Hasil test swab pedagang di ketiga pasar itu, uji PCR-nya sudah keluar semua. Hasilnya, tidak ada satu pun pedagang yang positif,'' jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, menambahkan, dengan hasil uji PCR yang terakhir, maka pasar tradisional yang terdapat kasus positif sejauh ini hanya ada di tiga pasar, yakni Pasar Wage, Pasar Manis, dan Pasar Sokaraja. ''Di Pasar Wage ada 5 pedagang yang positif, sedangkan di Pasar Manis dan Sokaraja, masing-masing ada satu yang positif,'' katanya.

Dia menyatakan, dengan temuan kasus positif tersebut, pihaknya telah melakukan penambahan test swab pada para pedagang. ''Untuk hasil test swab tambahan di Pasar Sokaraja, hasilnya juga belum keluar,'' katanya.

Terkait hasil hasil test swab pada pedagang Pasar Manis, Bupati menyatakan, pasar itu relatif aman untuk dikunjungi konsumen yang akan berbelanja. Rencana penutupan pasar bila ditemukan lagi kasus positif, juga dibatalkan. ''Sejauh ini, hanya 1 pedagang yang positif dan sudah kita rujuk ke rumah sakit untuk perawatan,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement