REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Eden Hazard bergabung dengan Real Madrid pada musim 2019. Dia digadang-gadang menjadi bintang baru saat Cristiano Ronaldo hengkang pada 2018 lalu.
Sayangnya, Hazard mengalami cedera dan kehilangan penampilan terbaiknya. Dia pun menyebut musim 2019/2020 sebagai musim terburuk dalam karirnya.
Padahal, Hazard mencatatkan debutnya bersama Real Madrid dengan memberikan gelar La Liga. Dia pun berharap ada peluang untuk bisa sukses menyabet gelar Liga Champions.
"Tahun ini kami telah bersama-sama memenangkan gelar, tetapi saya memiliki musim terburuk dalam karir saya dalam hal individu," kata Hazard dilansir dari laman Marca.
Dia pun memuji bagaimana seorang Zinedine Zidane tidak hanya sebagai pelatih Real Madrid saja. Menurutnya, Zidane juga menjadi sosok nyata seorang pemain dan pelatih terbaik.
"Kita semua tahu Zidane sebagai pemain, dia adalah yang terbaik. Tetapi sebagai pelatih kita bahkan tidak perlu menggambarkannya lagi," kata Hazard.
"Dalam beberapa tahun dia sudah bisa menjadi salah satu pelatih terbaik. Dia orang yang tahu bagaimana mengatakan sesuatu yang tepat dan kita saling percaya, itulah sebab keberhasilannya," kata Hazard.
Di sisi lain, Hazard optimis Real Madrid bisa lolos ke babak selanjutnya. Meski dalam leg pertama Manchester City unggul tipis dengan skor 2-1. Menurutnya, masih ada harapan untuk kompetisi tingkat Eropa ini.
"Musim ini sangat bagus bagi tim, tapi akan lebih baik lagi jika kita bisa lolos di Liga Champions," katanya.
Menurutnya, para pemain tidak puas untuk mendapatkan gelar La Liga saja. Dia ingin bisa memenangkan setiap trofi di semua kompetisi yang diikuti oleh Real Madrid.
"Musim ini sangat baik bagi tim, tapi akan lebih baik lagi jika kita dapat maju ke Liga Champions. Ketika anda bermain untuk Real Madrid, anda ingin memenangkan setiap trofi, termasuk Liga Champions meski melawan Manchester City tidak mudah," katanya.