REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti mengatakan masalah adaptasi menjadi alasan pencoretan salah satu pemain di skuatnya yakni Krisna Budi Sulistia dari pemusatan latihan (TC) di Bekasi. "Dia masih perlu beradaptasi lagi," ujar Bima ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin (20/7).
Meski demikian, Bima menilai hal tersebut wajar mengingat usia Krisna masih sangat muda yaitu 14 tahun atau yang termuda di timnas U-16. Krisna juga baru bergabung dengan timnas U-16. Dia pertama kali dipanggil untuk TC timnas U-16 pada Maret 2020, sementara mayoritas pemain lain di skuat sudah bersama-sama sejak tahun 2019.
Bima Sakti tidak ingin pesepak bola yang lahir tanggal 31 Mei 2006 tersebut patah semangat. Mantan kapten tim nasional Indonesia itu meminta Krisna untuk tetap giat berlatih.
"Dia masih muda dan masa depannya masih sangat panjang," kata Bima.
Krisna dilirik oleh Bima Sakti setelah menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen sepak bola remaja nasional Piala Soeratin kategori usia U-15 pada tahun 2019. Saat itu, pemain kelahiran Pati itu melesakkan enam gol dan membawa timnya Gabsis Sambas ke peringkat kedua turnamen.
Bakatnya yang menonjol juga membuat Krisna menjadi bagian dari Garuda Select. Dia seharusnya berangkat ke Inggris pada awal April 2020 untuk bergabung dengan tim Garuda Select jilid II. Namun, rencana itu tidak bisa terlaksana akibat pandemi.
Timnas U-16 tengah menjalani TC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, yang berlangsung pada 6-29 Juli 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 26 pemain.
Skuat belia Garuda tersebut tengah disiapkan untuk berlaga di Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain.
Di kejuaraan itu, timnas U-16 Indonesia bergabung di Grup D bersama Arab Saudi, China dan juara bertahan, Jepang.
Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di laga perdana Grup D pada Jumat (27/11), kemudian melawan China pada Senin (30/11) dan Jepang pada Kamis (3/12).