REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya menyalurkan alat pelindung diri berupa pakaian hazmat ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes). Sejak beberapa waktu terakhir, sebanyak 350 APD telah disalurkan ke 19 puskesmas dan tujuh rumah sakit di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, serta Ciamis.
Tim Program ACT Tasikmalaya M Fauzi Ridwan mengatakan, bantuan APD merupakan bentuk ikhtiar untuk penangangan Covid-19 di faskes. Sebab, hingga saat ini tenaga medis (nakes) masih berjibaku menjadi garda terdepan penangaan Covid-19. Sementara para nakes masih sangat memerlukan APD dalam menjalankan tugas medisnya
“Puskesmas juga masih banyak yang membutuhkan APD ini. Alhamdulillah per hari ini baru 19 puskesmas yang dijangkau, 7 Rumah Sakit di Tasikmalaya dan Ciamis," kata dia, melalui keterangan tertulis kepada Republika, Rabu (22/7).
Menurut dia, bantuan APD untuk nakes itu merupakan donasi dari mitra yang dititipkan ke ACT Tasikmalaya. Karena itu, APD didistribusikan di faskes yang menjadi tempat para nakes bekerja. Ditargetkan, akan ada 500 APD yang disalurkan ke sejumlah faskes di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya. "Insya Allah masih ada beberapa tempat lagi yang akan kami distribusikan,” kata Fauzi.
Salah satu petugas Rumah Sakit Permata Bunda Kabupaten Ciamis, Sinta mengatakan, bantuan APD itu sangat dibutuhkan para nakes dalam menjalani tugasnya. Sebab, APD bukan hanya digunakan untuk nakes yang menangani pasien Covid-19, tapi juga yang menangani pasien umum.
“Kami sangat berterimakasih kepada ACT yang telah mendistribusikan APD. Doa terbaik bagi dermawan yang telah memberikannya dan mudah-mudahan ACT semakin maju," kata dia.