REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al-Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Alquran yang terdiri dari 110 ayat. Selain berisi cerita Ashabul Kahfi yang menggugah, surat yang diturunkan di Kota Makkah ini juga membawa manfaat dan keutamaan bagi pembacanya.
Dalam kitab hadits Tsawab Al-A’mal karangan Biharul Anwar, Abu Abdillah AS berkata, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi setiap malam Jumat, dia akan mati syahid dan Allah akan membangkitkannya bersama para syuhada serta akan disejajarkan dengan para syuhada kelak pada hari kiamat.”
Abu Abdillah AS juga bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi setiap malam Jumat, maka itu akan menjadikannya kafarah (penghapus) dosanya di antara Jumat (waktu membacanya) hingga Jumat berikutnya.” Dalam kitab yang sama, Biharul Anwar juga menyertakan sabda Rasulullah, “Barangsiapa membaca ayat 10 surat Al-Kahfi, dia akan bercahaya mulai dari tempat tidurnya sampai Baitullah Al-Haram, dan bila dia termasuk Baitullah, maka cahayanya akan sampai Baitul Maqdis.”
Sedangkan Muhammad Bakar Ismail dalam kitab Al-Fiqh Al-Wadhih min Al-Kitab wa Al-Sunnah menjelaskan, salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jumat adalah membaca surat Al-Kahfi. Sebuah hadits dari Ibnu Umar R.A berkata, “Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancarkan cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, dan akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat,” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih).