REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi akhirnya mengungkap asal sebilah pisau dapur yang ditemukan di bawah jasad Editor Metro TV, Yodi Prabowo. Berdasarkan hasil penyelidikan, pisau itu diketahui berasal dari sebuah toko perlengkapan rumah tangga yang berada di Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pisau tersebut memiliki merek atau ciri khusus. Saat ditelusuri, hanya ada satu toko yang menjual pisau jenis itu di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi.
Saat polisi mendatangi toko tersebut, pihak pengelola toko membenarkan bahwa dalam sepekan terakhir, pisau jenis tersebut hanya terjual satu bilah. Tubagus menyebut, pihaknya kemudian mengecek rekaman CCTV di toko itu dan mendapati sosok Yodi tengah membeli pisau yang sama dengan yang ditemukan di lokasi penemuan jasadnya.
"Dicek CCTV Ace Hardware terekam bahwa yang membeli pisau itu korban sendiri," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7).
Tubagus mengungkapkan, dalam rekaman CCTV, Yodi terlihat seorang diri mendatangi toko itu pada tanggal 7 Juli 2020, sekitar pukul 14.21 WIB. Saat itu, Yodi tampak mengenakan pakaian yang sama seperti ketika dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kedatangan Yodi ke toko tersebut sangat singkat, hanya sekitar delapan menit. Diduga korban memang hanya ingin membeli pisau di tempat tersebut.
"Artinya, begitu masuk (toko) langsung ke tempat dipajang pisau itu, lalu bergerak menuju kasir, lalu menuju (tempat) parkir dan pergi. Hanya satu yang dicari, yaitu pisau," jelas Tubagus.
Selain rekaman CCTV, polisi juga memiliki nota pembelian pisau sebagai bukti. Menurut Tubagus, usai membeli pisau itu, korban berangkat menuju tempat kerjanya.
Kemudian, pada malam hari, setelah meninggalkan kantor, diduga korban melakukan aksi bunuh dirinya di lokasi kejadian. Ia pun sempat dinyatakan hilang, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan pakaian yang sama pada hari ia membeli pisau.
Tubagus menambahkan, hasil dari analisa forensik, diperkirakan Yodi meninggal pada 8 Juli 2020, sekitar pukul 00.00-02.00 WIB dini hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara keseluruhan, polisi menyimpulkan, diduga kuat Yodi bunuh diri.
"Dari beberapa faktor atau penjelasan ahli, saksi, olah TKP, keterangan lainnya dan bukti petunjuk lainnya, maka penyidik simpulkan yang bersangkutan (Yodi Prabowo) diduga kuat bunuh diri," ungkap Tubagus.