Ahad 26 Jul 2020 05:25 WIB

Kebun Binatang Surabaya akan Dibuka Kembali

Sebelum pembukaan, jajaran manajemen PDTS KBS telah melakukan simulasi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Papan himbauan wajib pakai masker dan simbol telapak kaki jaga jarak terpasang di depan loket Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020). Manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya melakukan persiapan-persiapan penerapan protokol kesehatan dengan memasang tempat cuci tangan, tanda jaga jarak dan kewajiban mengenakan masker di KBS meskipun tempat wisata tersebut belum dibuka untuk pengunjung.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Papan himbauan wajib pakai masker dan simbol telapak kaki jaga jarak terpasang di depan loket Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020). Manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya melakukan persiapan-persiapan penerapan protokol kesehatan dengan memasang tempat cuci tangan, tanda jaga jarak dan kewajiban mengenakan masker di KBS meskipun tempat wisata tersebut belum dibuka untuk pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuka kembali Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Bintang Surabaya (KBS). Tempat wisata ini sebelumnya ditutup sementara akibat pandemi Covid-19.

Wisata PDTS KBS akan dibuka pada Senin (27/7) dengan memperketat protokol kesehatan Covid-19. Sebelum pembukaan, jajaran manajemen PDTS KBS telah melakukan simulasi. Kegiatannya dimulai dari pendaftaran daring hingga mekanisme pengunjung sebelum masuk ke lokasi.

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daeraah Kota Surabaya, Agus Hebi Dujuniantoro mengatakan, pihaknya telah meneliti kesiapan KBS sebelum pembukaan. Tidak hanya Pemkot Surabaya, beberapa pihak juga ikut menilai kepatutan KBS beroperasi di tengah pandemi Covid-19. "Mulai dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi)," ucapnya.

Menurut Agus, Pemkot Surabaya dan beberapa instansi terkait telah mengizinkan KBS kembali beroperasi dengan beberapa catatan. Salah satunya mengurangi 50 persen kapasitas pengunjung dari 6.000 menjadi 3.000 pengunjung. Keamanan tetap menjadi prioritas untuk masyarakat yang membutuhkan hiburan dan wisata.

Berdasarkan pengamatan simulasi manajemen PDTS KBS, Agus menilai, protokol kesehatan Covid-19 sudah cukup baik. Penilaian ini juga ditunjukkan pada penanganan kesehatan, kebersihan, penjagaan jarak dan pemantauan oleh tim Satgas Covid-19 yang dibuat secara mandiri. "Semua itu sudah layak untuk dilakukan pembukaan pada Senin mendatang," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDTS KBS, Chairul Anwar memaparkan secara rinci simulasi pengunjung mulai dari tiba sampai meninggalkan KBS. Pertama, pengunjung memarkirkan kendaraannya di Terminal Intermoda Joyoboyo lalu pengunjung wajib diukur suhu tubuhnya, mengenakan masker saat tiba di lokasi.  Kemudian mereka juga diminta mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan.

Ketika suhu tubuh pengunjung di atas 37,5 derajat, maka akan diminta untuk ke ruang pelayanan kesehatan beberapa saat. "Biasanya karena setelah dari panas-panasan suhu tubuhnya ikut naik, tetapi transit masih tidak turun, maka tidak diperbolehkan untuk masuk,” kata Chairul.

Berikutnya, pengunjung wajib membeli dan melakukan pembayaran tiket via daring. Saat berada di lokasi, pengunjung hanya perlu melakukan scan barcode kepada petugas yang berada di depan pintu masuk. Hal ini dilakukan sebagai bukti sudah melakukan pemesanan dan pembayaran.

“Setelah melewati cek poin. Di dalam lokasi sudah disambut petugas yang mengingatkan untuk tetap menjaga jarak.  Di setiap titik lokasi sudah terpantau oleh Satgas Covid-19 dari KBS,” ungkap dia.

Untuk menghindari terjadinya kerumunan, pengunjung diwajibkan mengikuti alur yang sudah ada. Bahkan saat melihat hewan, pengunjung wajib berdiri pada tanda yang sudah tertera. Jadi tidak tersedia tanda tersebut, pengunjung bisa tidak menjaga jarak.

PTSD KBS juga sudah mengantisipasi warga yang tiba-tiba pingsan. Tim Satgas Covid-19 akan datang dengan mobil kesehatan  mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Mereka akan menolong pengunjung tersebut dengan protokol yang tepat.

Selanjutnya, pengunjung sakit akan djbawa ke pos kesehatan. Jika yang bersangkutan tidak sembuh, tim akan melarikannya ke rumah sakit terdekat. "Kami sudah latih tim internal untuk penanganan pada situasi darurat," ucap dia.

Untuk menghindari kerumunan dan kepadatan pengunjung, manajemen akan membagi dua sesi tiap harinya. Setiap Senin sampai Kamis akan dibuka pukul 08.30 hingga 11.30 WIB dengan kapasitas total 1.500 pengunjung. Kemudian pada hari Jumat sebanyak 500 orang dan akhir pekan total kapasitas 3.000 pengunjung terbagi menjadi dua sesi.

Manajemen juga mengeluarkan persyaratan usia pengunjung. Untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun, mereka dilarang masuk. Larangan juga ditunjukkan kepada ibu hamil dan lansia di atas 60 tahun.

PTSD KBS juga tidak memperbolehkan tenan makanan berdagang di lokasi. Segala aktivitas seperti tunggang Gajah, tunggang Jerapah ditiadakan sementara. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement