Senin 11 Aug 2025 17:22 WIB

Kebun Binatang Bandung Masih Ditutup, Begini Kondisi Satwa

Penutupan Kebun Binatang Bandung berdampak hilangnya pemasukan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Garis polisi terpasang di pintu gerbang Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Garis polisi terpasang di pintu gerbang Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Kebun Binatang Bandung hingga saat ini, Senin (11/8/2025) masih ditutup sebagai imbas dari kericuhan yang terjadi antara manajemen lama dan baru pekan kemarin. Meski belum dapat dipastikan Kebun Binatang Bandung buka kapan, Yayasan Margasatwa Tamansari tetap memastikan kondisi satwa sehat dan aman.

Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengatakan, para karyawan dan penjaga satwa berjumlah 50 orang masih beraktivitas di Kebun Binatang Bandung sejak pukul 06.00 WIB. Mereka merawat kurang lebih 700 satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung.

Baca Juga

Sementara itu, penjaga kebersihan dan bagian perawatan mengurus kandang yang rusak dan lainnya. "Pemberian pakan saat ini kami masih menggunakan uang yayasan yang dipimpin Bisma Bratakusuma," ujar Sulhan kepada wartawan, Senin (11/9/2025).

Ia mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk memberi pakan bagi satwa serta upah untuk karyawan. Sulhan mengaku penutupan Kebun Binatang Bandung berdampak hilangnya pemasukan.

Menurutnya, sumber pendapatan Kebun Binatang Bandung berasal dari pengunjung, penyewaan tenant, hingga promosi yang dilakukan pihak ketiga.

Sementara itu, kuasa hukum Yayasan Margasatwa Tamansari Jutek Bongso mengatakan Yayasan Margasatwa tetap memberikan pakan satwa. Selain itu menugaskan para keeper untuk menjaga.

Ia mengaku belum dapat memastikan kapan Kebun Binatang Bandung dapat dibuka. Jutek menyebut proses hukum masih dilakukan oleh kliennya. "Belum tahu. Kami enggak tahu kapan (dibuka). Tapi, kami upaya hukum tetap akan dilakukan," kata dia.

Ia menyebut kliennya sendiri diserang dan diusir saat terjadi kericuhan pekan lalu.

Sementara itu, Humas Yayasan Margasatwa Tamansari di bawah kepemimpinan John Sumampauw membantah telah menelantarkan bayi orang utan saat peristiwa kericuhan terjadi pekan kemarin. Humas Yayasan Margasatwa Tamansari Ully Rangkuti membantah hal tersebut.

Ully menegaskan, sudah memberikan makan dan minum kepada bayi orang utan tersebut. Terkait tuduhan dikunci, ia menegaskan bahwa ruangan dikunci jika tidak ada yang bertugas dan bagian SOP agar tidak ada satwa yang keluar.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement