REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Allah SWT menyebarkan beragam nikmat di jagat raya, dan untuk itulah manusia diperintahkan untuk mencarinya. Salah satu nikmat yang diturunkan Allah itu berupa ilmu pengetahuan.
Perintah serta keutamaan ilmu pun termaktub dalam Alquran. Bahkan Allah SWT menurunkan wahyu pertama kepada Rasulullah SAW tentang perintah membaca--iqra--menuntut ilmu.
Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam kitabnya berjudul Qimah Az-Zaman Indal-Ulama mengatakan tentang apa itu ilmu, kedudukan orang yang mencarinya, serta hikmah atas ilmu pengetahuan. Menurut Syekh Abdul Fattah, ilmu adalah nikmat pokok yang Allah berikan.
Beliau berkata: "Min ushuli an-ni'am, ni'matul ilmi. Yatawaqafu alaiha raqiyyul-insaniyyah wa sa'adatuha ad-dunyawiyah wa ukhrawiyyah". Yang artinya: "Termasuk nikmat yang pokok adalah ilmu. Tinggi rendah peradaban manusia dan kebahagiaan dunia akhirat terletak di dalamnya".
Begitu pentingnya menuntut ilmu, Allah SWT bahkan memuliakan orang-orang yang gugur ketika mencari ilmu sebagai orang yang syahid. Jika niat mencari ilmunya itu tulus, ikhlas, dan untuk kebaikan, maka wafatnya orang yang meninggal dalam menuntut ilmu sangatlah mulia.