REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris musim 2019/20 akhirnya berakhir pada Ahad (26/7) setelah sempat ditangguhkan sementara pada Maret akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Tapi, dengan berakhirnya musim maka penilaian tentang pemain terbaik sudah dapat disimpulkan, berikut adalah daftar pemaim terbaik musim 2019/20 versi The Guardian.
- Sadio Mane (Liverpool)
Liverpool akhirnya berhasil meraih gelar juara Liga Primer Inggris setelah penantian 30 tahun. Tak berlebihan jika menyebut barisan pemain di kubu Jurgen Klopp diisi oleh pemain-pemain bintang. Tapi menurut Guardian, Sadio Mane adalah bintang lapangan yang kerap menjadi jantung permainan Liverpool.
Mane disebut mempunyai keterampilan yang hebat, dia adalah pemain jenius yang sangat bisa diandalkan, selain itu Mane juga merupakan pencetak gol yang hebat.
- Danny Ings (Southampton)
Ketika masa-masa sulit mendera Southampton, Ings berhasil menghidupkan nyala api bagi tim. Dia telah mencetak 22 gol dan dua assist musim ini. Southampton menjalani musim yang tidak konsusten, tapi Ings berhasil menjaga kepercayaan dirinya dan membawa tim bangkit.
- Chris Basham (Sheffield United)
Basham ditandatangani oleh Nigel Clough dari League One, berposisi sebagai gelandang, penggemar sempat khawatir dia mungkin tidak membuat langkah ke Championship, apalagi Liga Primer Inggris.
Tapi dia menemukan ritmenya di kedua kesempatan, dan bermain setiap pertandingan musim ini, hanya kehilangan 155 menit laga. Kegigihannya menjelaskan statusnya sebagai favorit dari cognoscenti, serta nama panggilan Kaiser-tastic dari Bashambauer.
- Michael Antonio (West Ham United)
Michail Antonio hanya mencetak dua gol dalam 15 pertandingan sebelum kuncian, tapi sejak Liga Primer Inggris kembali, dia berhasil tampil sebagai bintang. Hasil empat golnya melawan Norwich City tampaknya merupakan pencapaian yang menonjol pada pandangan pertama bagi Antonio.
Antonio banyak berkontribusi pada kemenangan yang sangat menentukan bagi tim. Dia menunjukkan bahwa ia percaya bisa terhindar dari zona degradasi.
- Marcus Rashford (Manchester United)
Setelah awal yang lambat, Rashford mendapatkan momentum dengan gol besar melawan Liverpool. Total 17 golnya sejauh ini adalah kembalinya liga terbaiknya, dan mudah untuk dilupakan, mengingat ia melakukan debutnya selama era Louis van Gaal, bahwa ia masih berusia 22.
Gol terakhirnya melawan Crystal Palace - setetes pundak untuk menjatuhkan lawan, diikuti dengan umpan kaki samping ke sudut bawah - adalah salah satu penampilan terbaik musim ini, dan janji akan lebih banyak kecemerlangan klinis yang akan datang.